[TANAH AIRKU TERCINTA SERIES] PROSTITUSI INDIA DAN PERANG WEST SIBERIA

Day 580, 20:06 Published in Indonesia Indonesia by Wonder Forward
Prelude

Ada banyak hal yang harus dilakukan demi memastikan kemenangan pertempuran mahadahsyat ini terjadi.
Pertama adalah kejadian tanggal 21 Februari 2009, ketika sesuai perjanjian, Indonesia mengembalikan seluruh wilayah asli Argentina. Saya saat itu juga masygul dan gundah. Mengapa harus mengembalikan semua tanah yang telah dengan susah payah kita ambil? Mengapa kita harus kehilangan pijakan kita di benua Amerika?

Tetapi para pemimpin bangsa memiliki pertimbangannya sendiri. Dengan melepaskan wilayah Argentina, mereka mungkin kehilangan wilayah, tetapi Indonesia sendiri mendapatkan prestise dan kemenangan secara politik. Argentina menjadi sahabat dan sekutu PEACE GC dan Indonesia, dan takkan mengancam Indonesia dari belakang lagi. Semua kekuatan bisa difokuskan untuk menghadapi vampir-vampir Rumania.

Setelah kehilangan inisiatif menyerangnya, Rumania ternyata tidak hilang akal. Mereka terus menghambat Indonesia dengan cara membayar gold kepada India agar berani menyatakan perang dan menyerbu Indonesia!

Ibaratnya India ini benar-benar menyebalkan. Gempuran mereka lemah bagaikan belaian nyamuk tapi kalau kita balik menyerbu mereka maka sekutu-sekutu raksasa mereka yang akan membantu mereka. Mereka benar-benar duri dalam daging dan membuat kita tidak bisa menyerang Rumania selagi mereka belum tamat.

Saya saat itu geram sekali. India sebenarnya sudah aman dari gempuran Indonesia dan sebenarnya tidak perlu waswas. Tapi mereka tega menerima uang dari persekutuan ATLANTIS alias disewa sebagai PSK untuk menghambat Indonesia. Padahal jika mereka membaiki Indonesia, bukan tidak mungkin wilayah asli mereka akan dikembalikan Indonesia dan Karnataka, wilayah tambang besi termashyur, pun akan aman. Tak nyana India memilih jalan ini setelah sekian lama adalah negara yang netral.

Keputusan ini membuat para pemimpin langsung mengubah haluan dari lunak menjadi keras. Vonis mereka: hapuskan India dari muka bumi!

Menghadapi ancaman ini, beruntung tim TO Indonesia telah menyusup ke ranah India dan berhasil mendapatkan sebagian kursi kongres.

Lalu pada tanggal 5 Maret 2008, presiden India berhasil di-TO Indonesia dengan mudah. Rupanya Geng ATLANTIS tidak mau bersusah payah menolong India yang malang itu dengan mengirimkan pencoblos. Demikianlah India dengan pahit ditinggalkan klien-nya dan menenggak pil pahit karena melacur dirinya. Sebuah pelajaran yang patut diingat akan harga sebuah kesalahan fatal dalam memilih sahabat.
Maonk, salah satu Jendral Indoensia, menjadi presiden India dan dalam sekejab India diratakan dengan muka bumi. Indonesia menguasai seluruh sub-kontinen India.

Di hari yang sama, seusai merampungkan semua persiapan, laskar Indonesia plus sekutu-sekutunya pun menyerbu West Siberian.

West Siberian

West Siberia sejak direbut Rumania hasil men-TO Rusia sejak dahulu memiliki kekayaan alam terbesar di dunia. Ia adalah tambang besi, intan, sekaligus kayu dengan produktivitas tinggi. Jumlah perusahaan Rumania di sana sangat banyak dan telah lama berdiri. Benteng pertahanannya lapis lima; jumlah penduduknya 1800 orang besar sekali (sebagai perbandingan, sama dengan Java dan Western Cape).

Maka saat laskar Indonesia sampai ke perbatasannya, mereka terpukau melihat angka tembok sebesar 144000. Angka tembok rekor sejarah dunia, yang menjulang bagaikan himalaya.
Sebagai informasi perbandingan, seorang nubie divisi BAJA seperti saya hanya bisa meluruhkan paling banter 200 angka tembok, itu pun setelah membeli senjata tercanggih setelah 5 kali serang. Dalam pertempuran epik itu saya menyerbu 16 kali dan hanya bisa loyo selama 2 hari sesudahnya… Sedangkan bagi tanker-tanker alias pemain kakap yang berpangkat Jendral dan Field Marshall (FM), mereka jika didukung dengan uang untuk membeli wellness box, mereka bisa menyumbangkan rata-rata 12000 sampai 25000 damage.
Itu artinya hanya tembok itu saja sudah menggugurkan 7 orang Jendral kami, padahal kekuatan Rumania sangat dahsyat.

Sebelum perang pun catatan Rumania ibarat seperti Roger Federer atau Nadal, seperti Mike Tyson saja. Mereka tidak pernah kalah dalam peperangan mana pun yang mereka ikuti. Sebagai negara adidaya nomor 1 dunia mereka memiliki cadangan emas, tentara, serta kekuatan mahadahsyat. Belum lagi dipercaya bahwa mereka memiliki kedekatan dengan admin yang diisukan banyak sekali orang spanyol dan rumanianya (alias geng ATLANTIS).

Itu baru negaranya. Hitungan di atas kertas, dan dari statistika potensi perang, jelas ATLANTIS adalah kumpulan negara paling kuat dan paling banyak tentaranya di bumi New World ini.

Peluang kemenangan Indonesia sangat tipis… Tapi para pejuang tidak gentar. Media-media mengobarkan artikel-artikel pembakar semangat, menyerukan tantangan untuk menaklukkan sang eGod dan Dracula bahkan dengan bambu runcing sekalipun!

Dalam tempo 5 jam dari 24 jam, 144000 poin tembok sudah digerus habis hingga bersisa 20000 saja oleh serangan pejuang Indonesia. Setelah itu agaknya Rumania baru terbangun dan membalas serangan dengan hebat.
Malam hari pertempuran terus berlangsung dahsyat! Markas Komando di ruang IRC penuh dengan sirene merah mengaung-ngaung, perintah demi perintah diturunkan di tiap barak divisi mulai dari Baja sampai Elit.

Aku sendiri setelah menerima senjataku, menunggu bersama para prajurit Baja dengan gelisah. Kami saling bercanda dan melawak demi melawan kegelisahan tapi hanya kegaringan yang muncul. Semua pikiran tertuju pada satu pemikiran: mungkinkah eGod bisa dilawan? Apa sih kegunaan kami yang masih cupu ini? Tapi Komandan dan para pemimpin selalu mengatakan bahwa kami adalah ibarat tetesan air. Kecil-kecil lama-lama bisa melubangi batu. Kami memiliki peranan sendiri, dan saat itu aku merasa bangga berada dalam permainan ini. Bahkan seorang prajurit baru lahir pun bisa berkontribusi, tidak seperti halnya permainan lainnya yang kita bisa di-kelantani orang-orang yang mahaperkasa tanpa daya.

Akhirnya muncul komando! TURUN! SEMUA TURUN! Segera kami kompak berteriak “BAJA! BAJA!!!” Bahkan sampai memekakkan telinga Pak Presiden yang sedang telpon sana telpon sini! Kami langsung main hantam kromo, dan hanya kembali merengek ketika kehabisan senjata yang dengan gencar dialirkan komandan divisi; sesekali saat kami sudah sekarat, kami mampir ke divisi suster-suster KOMA yang cantik aduhai yang segera menyuntikkan wellness kepada kami pakai revolver suntik (abis mereka teriaknya reload-reload terus).
Setelah berjibaku mati-matian di medan perang, penuh debu dan lupur, kami hanya bisa mengamati terus sampai jauh malam.

Aku logoff setelah menempur sebelas kali dengan senjata Q1. Keesokan paginya, ketika baru bangun, saya masuk ke markas komando di irc dan banyak sekali para pejuang kita yang jelas sudah begadang semalam suntuk memantau situasi. Ternyata Wallnya malah menjadi 20k! Rumania jelas alot bukan main!

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas pagi! Sisa dua jam lagi sebelum pertempuran berakhir! Tembok masih belum juga luruh sampai menjebol pusat pertahanan mereka! Kalau dalam waktu 24 jam temboknya tidak minus, kita akan terusir dari West Siberian dan Rumania bisa berganti menyerang Xinjiang!

IRC kontan membludak oleh para prajurit. Di mana-mana terdengar teriakan minta senjata, siapa yang belum turun, siapa yang perlu wellness box. Aku terbakar oleh semangat nasionalisme. Uang hasil hadiah LPM-ku, 25 gold dan 250 IDR kulirik kelu…
Lalu aku berteriak: “Gue bisa provide wellness box (1 wb = 2 gold), dan senjata Q5! Siapa mau?!”
Segera tangan-tangan terangkat dan aku sibuk melayani. Mentransfer uang dan membeli senjata di pasar, berebutan, dan mengejar waktu yang kian tipis. Terus kubeli senjata yang harganya kian meroket dalam hitungan menit! Sampai seluruh uangku ludes mengerikan! Tapi aku tak jerih… aku merasa bagaikan abu putih panas… hasil bakaran, semuanya sudah kubakar… hanya bisa menonton cemas… sia-siakah upayaku?

Tembok terus luruh akibat gelombang serangan terakhir yang telah dipersiapkan laskar Indoensia!! Sebanyak 70k damage siap digelontorkan, bahkan lebih! Aku melihat akhirnya poin tembok makin turun… 7k… 5k… 2k… minus! Naik lagi jadi ratusan, lalu minus lagi!

Medan perang bergolak bagaikan air kolam dihajar ribuan meteor. Tanker-tanker Indonesia dan musuh berebut damage, jendral, colonel, kapten, letnan, sersan, sampai prajurit semuanya turun sampai tetes darah penghabisan!

Ketegangan dan panasnya medan pertempuran menjalar, bahkan ketika aku berada di ruang ber-AC jiwaku bagaikan tengah dipanggang. Saat tersisa 30 menit terakhir, kita berhasil membuat skor tembok menjadi minus 10k, tapi Rumania mengerikan sekali, mereka sempat membalikkan skor hingga plus lagi, lalu minus…

Perut rasanya bagaikan diaduk-aduk, layar terus menerus direfresh… 10,000 orang lebih online sekaligus dan melihat hanya pada satu layar saja! Seluruh dunia menyaksikan dengan tegang siapakah yang akan menjadi pemenang pertempuran maha dahsyat dengan damage mencapai jutaan ini…

Sepuluh menit terakhir layar eRepublik mulai mengerang… lambat sekali merefreshnya apalagi yang mengklik menyerang… Maki-makian mulai terdengar. Suara-suara orang menyerukan angka semakin gencar.

-3k!
Bukan! -5k!
Aku panik dan terus memencet tombol refresh meski cuma buat tahu angka yang tengah bergulir demikian cepat hingga server nyaris putus!

Lima menit terakhir!
Poin masih rawan mengerikan, hanya 5000 poin antara kita menguasai atau diusir.
“Defend!! Defendd!!”
Teriakan pembakar semangat dari para prajurit yang sudah kelelahan dan tak mampu bertarung lagi terus menggema!

Caci maki makin mewabah saat menjelang 1 menit terakhir! Ngeri betul melihat Tanker-Tanker Rumania dan USA seperti tak kenal lelah!

Mungkinkah!
“Pencet tombolnya!” entah ribuan kali sudah terdengar seruan itu.
Ya Tuhan, siapa pun itu, pintaku! Pencet Tombolnya!
Kala 24 jam telah berakhir, jika angka temboknya minus, maka tombol conquer bisa ditekan dan niscaya kita akan menang! Tapi sial bukan main layar eRepublik makin macet!

-5k!
-3k!
Rasanya seperti menonton adu tembak koboi sama Indian, bedanya mereka semua menembaki perut dan syaraf kita!!

5 detik tersisa… 4…3…2..1…0!!
Sial! Bahkan saat detik menyentuh gempuran-gempuran masih melaju! Saya terpukau, mungkinkah bug merajai di atas kehendak manusia?!!

Para Jendral dan Marshall masih menggempur sambil memaki-maki! Rupanya tombol merah conquer tidak nyala-nyala! Admin dihujat dan dilempari sandal dan batu…

Hingga mendadak layar pertempuran beku… Aku berteriak kelu: “BERAPA??!! BERAPA HASILNYA?!!”

“MENANG!! MENANG KOK! SELISIHNYA MINUS 7K…!!”

Tapi yang muncul di layar malah… Rumania has successfully defended West Siberian Region!

Whaaatttt???!!
Semua dengan tak percaya melihat tampilan di layar!
WANJIZ!! KITA MENANG KOK DIBILANG KALAH?!!

Maki-makian terhadap Mimin menggelegar hebat bagaikan geledek dan ayam (hidup-hidup) dimasukkin ke air mendidih!

“PRINT SCREEN! PRINT SCREEN! TAE ADMINNYA!”
“Sip! Gw udah laporin!!:
Teriakan-teriakan menyusul selama lima menit penuh ketegangan penantian…

Sampai akhirnya kenyataan tak terbantahkan pun terbit dengan perkasanya.

INDONESIA HAS CONQUERED WEST SIBERIAN REGION. INDONESIA HAS SEIZED XXX GOLD FROM RUMANIA.

“YEEEEEEEEEESSSSSSSSSSS!!!”
“MERDEKAAAAAAAA!!”
“Hidup Indonesia!!!”
“KITA MENAAAAAAAAAAAANGGG!!”
Lunglai aku rasanya sedetik saat menyadari bahwa kita benar-benar menang… Mimin dan Vampir menyerah! Mimin dan Vampir takluk!!
Aku segera larut dalam teriakan kemenangan dan pesta! Aku benar-benar bahagia, senang, seperti disetrum rasanya!

Perjuangan kita merambah dari Thailand sampai Rusia Barat ini… Pengorbanan saudara-saudara Hungaria yang terus menyerbu Rumania tiada henti… Lalu pasukan PEACE GC yang terdiri dari Belanda, Italia, Portugal, Perancis, Brazil, Argentina, Swiss, Jepang, Mexico, bahkan Australi mantan jajahan kita pun ikut turun membantu…

Dan ribuan laskar Indonesia yang menangis haru, saat presiden memimpin mengheningkan cipta. Seluruh IRC sontak hening saat semua laskar menundukkan kepalanya, mengheningkan cipta dan merenungkan apa makna perjuangan dan kemenangan ini, pengorbanan waktu, tenaga, jiwa, dan materi yang telah dikorbankan, semuanya demi kemenangan, keharuman nama bangsa…

Air mata menggenang di pelupuk mataku dan aku tenggelam dalam kesunyian gaib dari keagungan jiwa membara, menyala-nyala memberikan penghormatan dalam keheningan maha keras, dan serasa bagaikan abadi itu.
Aku merasa saat itu aku bukan lagi wander_howard… atau siapa pun. Aku adalah rakyat Indonesia!! Aku adalah bagian dari Indonesia! Aku bersyukur dan bangga menjadi rakyat Indonesia!!

Saat mengheningkan cipta usai, kami semua langsung berlomba mengetikkan seruan kemenangan! HIDUP INDONESIA!! HIDUP ABERI!! HIDUP HUNGARIA! HIDUP PEACE GC!!
HIDUP INDONESIA! RAYA INDONESIA! DIRGAHAYU INDONESIA!!

Dan aku takkan pernah melupakan pertempuran bersejarah itu… Karena itu adalah pertempuran paling mendebarkan yang kualami selama permainan ini…

Fakta sejarah bersuara:
Pada tanggal 6 Maret 2009 dalam pertarungan paling dahsyat dalam rekor eRepublik pada masa itu, eIndonesia menghancurkan 140k poin tembok dan menaklukkan West Siberia. Lebih dari 900 penduduk Rumania tertawan dan ratusan perusahaan tersita. eIndonesia menjadi negara urutan pertama di dunia eRepublik saat itu!

“Ketika eRomania menyatakan perang dengan eIndonesia, kami pun melakukan rapat maraton dengan Hungary dan beberapa negara ally. Hasilnya, Hungary pun menyerang eRomania untuk memblok serangan eRomania. Sementara itu, eeArgentina menjadi negara pertama yang secara resmi menyatakan akan mengirimkan pasukan untuk membantu eIndonesia, disusul oleh ePortugal, eNetherland, Pasukan Theocrats, eIran, eTurkey, eHungary, eRussia, eCile dan eItalia. Perang pun pecah di saat jabatan saya hanya tinggal 45 menit dan hasilnya sudah sama-sama kita ketahui bahwa kita berhasil mengambil wilayah West Siberia.

Kita adalah negeri pemenang!!!”

— The Fourth Estate, aban, presiden Indonesia saat itu


Ya! Kita adalah negeri pemenang!!

Bab berikutnya mengenai Kehidupan Di eSenayan

JUNK: NOVEL KE-4 WANDER BARU SAJA TERBIT.
VOLUME 2 DARI TANRIL, SERIAL EPIK FANTASI
Tersedia di Toko Buku Gramedia 🙂


Jangan lupa V and subscribe!