[TANAH AIRKU TERCINTA SERIES] OPERASI SABRINA DAN KEBANGKITAN MAGYAR

Day 579, 19:32 Published in Indonesia Indonesia by Wonder Forward

PROFILE PICTURE: NOVEL IRL WONDER HOWARD TERBIT JILID 2NYA!





-Operasi Sabrina dan Ledakan Penduduk Magyar
Tanggal 5 Februari ditandai dengan kemenangan presiden aban dari Partai PReI. Saat itu aku sudah menjadi kader PReI murni dan bahkan menjadi seorang anggota kongres pada tanggal 25 Februari.

Pada saat aku lahir pertama kali, wilayah Indonesia membentang meliputi 4 benua dan bisa disebut sebagai Penguasa Samudera Hindia. Betapa tidak. Indonesia menguasai Australia, Afrika Selatan, dan Argentina. (Pokoknya negaranya huruf depannya A semua! Kecuali Aindonesia wkwkwk!)

Kita adalah negara besar dan kuat. Bahkan sedang menimang-nimang antara mau melawan musuh kita Rumania atau Amerika Serikat!

Tak dinyana, sebuah keajaiban terjadi yang membuat keputusan kami berubah. Demi menolong melahirkan sebuah calon negara perkasa yang akan sama digdayanya dengan Indonesia: Negeri kaum Magyar, atau lazimnya kita kenal dengan nama Hungaria.

Bagi orang Indonesia kebanyakan, Hungaria merupakan sebuah negeri nun jauh di sana. Kita sama sekali tidak kenal orang Hungaria maupun orang Hungaria kenal kita. Apa yang penulis ketahui mengenai Hungaria hanyalah tiga hal:
1. Ia adalah Negerinya Ratu Maria Theresa, ibunya Marie Antoinette yang terkenal malang itu… (Baca Rose of Versailles)
2. Ia adalah Negeri Musuh Napoleon dalam Perang Koalisi
3. Ia merupakan negeri penyebab Perang Dunia I di dunia nyata, maupun Perang Dunia I di eRepublik.

Hungaria, Perang Dunia I eRepublik, berada dalam kondisi 80% terjajah oleh Rumania, seteru dan tetangga berbuyutan mereka. Dari 6 wilayah asli mereka, hanya 2 yang tersisa. Itu pun daerah yang miskin dan gersang.

Hungaria terus berjuang mengusir Rumania, tetapi selalu saja upaya mereka ditindas oleh Rumania yang perkasa dan adidaya. Muak melihat penjajahan terus menerus ini, seorang Ibu Negarawan Hungaria bernama Quicksilver melakukan kampanye besar-besaran. Ia mengeluarkan iklan ke televisi dan surat kabar nasional Hungaria di kehidupan nyata, mengobarkan semangat nasionalisme untuk melawan Rumania yang menjajah sebagian besar wilayah mereka. Setiap warga Hungaria yang cinta tanah airnya, wajib Online demi membebaskan negara mereka!

Akibat kampanye ini, penduduk Hungaria tergugah, dan segera terjadi ledakan populasi sampai Hungaria mendadak memiliki 5500 penduduk, bahkan menggeser eIndonesia yang memiliki 5400-an warga. Banyak penduduk Hungaria yang hijrah ke eIndonesia untuk sementara karena situasi ekonomi dalam negeri mereka tidak mendukung. Maklum, ledakan penduduk luar biasa ini membuat barang-barang dalam negeri menjadi langka, sementara jumlah perusahaan tidak bisa menampung ledakan tenaga kerja, apalagi memenuhi kebutuhan nasional. Akibatnya banyak pengangguran, kelaparan. Pemerintah Hungaria segera memberi dekrit banyak warga barunya untuk hijrah mencari penghidupan di Indonesia.

TKH (Tenaga Kerja Hungaria) segera berdatangan deras ke Indonesia, tempat barang kebutuhan pokok dan lowongan pekerjaan tersedia, tempat mereka bisa berlatih perang setiap hari. Persahabatan mulai terjalin di antara dua negeri, ketika kita mulai belajar bahasa Hungaria dan bersimpati dengan sekutu kita ini.
Di Indonesia, mereka bisa bertumbuh dan berlatih perang. Tercatat lebih dari 600 orang warga Hungaria tinggal di eIndonesia. Hubungan dua negara besar ini mulai terjalin mesra.


“Beberapa waktu yang lalu saat Erepublik masih Beta, Indonesia melakukan hubungan yang luar biasa dengan Hungaria. Saat itu setan-setan Rumania datang ke tanah Hungaria dan ingin menghapus orang-orang Rumania. Perbedaan kekuatan diantara keduanya begitu besar karena Rumania adalah salah satu dari 5 negara besar yang memiliki banyak penduduk rangking atas. Rumania juga datang dengan bantuan Swedia, Argentina dan USA. Indonesia, Perancis, Pakistan dan beberapa negara lain bertarung demi Hungaria. Itu adalah pertarungan yang berat karena banyaknya bugs. Pada akhirnya, Rumania menguasai 12 daerah milik Hungaria (walau sebagian adalah milik Slovakia).

Waktu berlalu dan sekarang sesuatu yang berbeda terjadi. Hungaria berkembang menjadi salah satu negara paling ramai di eDunia. Media adalah kepunyaan orang-orang Hungaria, tak ada keraguan di sana. Tetapi bagaimana dengan hubungan antara orang-orang Indonesia dengan orang-orang Hungaria? Semakin erat, kita layaknya keluarga sekarang. Silahkan klick yang satu iniuntuk faktanya. Sekarang orang-orang Indonesia dan orang-orang Hungaria hidup berdampingan. Apakah ini bagus? Kukatakan ya. Orang-orang Hungaria sangat bersahabat kepada kita. Saya dulu sering datang ke IRCnya orang-orang Hungaria dan ngobrol dengan Quicksilver, Marginaldefeat,Kovacskoko, Weisz Manfred Huba dan banyak lagi. Orang-orang Hungaria memiliki selera humor yang luar biasa. Saya sering sekali tertawa di sana. Semoga orang-orang Hungaria merasakan yang sama terhadap orang-orang Indonesia.

Banyak orang Hungaria tinggal di Indonesia. Apakah kami orang-orang Indonesia menerima mereka? Tentu saja ya temanku. Perjalanan panjang kita telah membuktikan persahabatan di antara kita.

“Ngomong-ngomong, bendera kita cukup mirip. Kami punya tambahan satu bagian hijau di bawahnya : DDD” - Teomo, warga Hungaria

Akan sangat baik jika kita mengetahui sebagian bahasa sahabat kita. Tidak perlu sampai berbicara atau membaca, cukup percakapan kecil sudah bagus.
Kata-kata terakhir saya kepada semua teman saya di sini. Jika kalian membuat artikel. buatlah dalam dua bahasa jika kau sanggup (saya menghabiskan banyak waktu untuk membuat yang satu ini😁). Lalu jika kau ingin mengomentari sebuah artikel, tulislah dalam dua bahasa jua sehingga teman-teman kita dapat mempelajari beberapa kosa-kata baru. Jadi inilah untuk kita berdua, semoga kalian semua dapat menikmati persahabatan kita.

======================================== ===

Hogy van? = How are you? = Apa kabar?
Harcra fel! = Lets fight together! = Mari bertarung bersama!
Gratula = Congratulation = Selamat
Köszönöm szépen = Thank you very much = Terima kasih banyak
Köszi = Thanks = Makasih

And for the Hungarian Girls
Dan untuk cewe-cewe Hungaria

Nagyon szeretlek = I love you so much = Aku sangat cinta kamu”

- KUTIPAN DARI VOICELESS SCREAMING KORAN KANG MASILA



Target Indonesia pun berubah. Kita ingin membantu membebaskan sahabat kita ini, jadi kita mulai mengarah ke Rumania. Tapi agar sahabat Rumania yang perkasa lainnya tidak tahu, media eIndonesia tetap mempropagandakan keinginan eIndonesia untuk melabrak USA membuat negeri Paman Sam merasa jerih, eIndonesia malah diam-diam melancarkan operasi Sabrina atau Sampai Berjumpa di Rumah Nia (Rumania):

Aku saat itu sungguh lugu. Tidak sedikit pun bahkan menyangka hal ini akan terjadi meski Sabrina sudah seringkali dikumandangkan. Saat Presiden aban mengumumkan bahwa Indonesia akan mengadakan latihan perang bersama Thailand di propinsi Thailand Selatan, saya mengira ini hanya latihan biasa saja. Toh akan berakhir dengan dikembalikannya wilayah Thailand itu sehabis latihan perang.

Tak nyana meski daerah itu dikembalikan ke Thailand, Indonesia merangsek maju lewat Thailand Selatan menuju Tamil Nadu, India yang dikuasai Pakistan.
Melalui serangkaian tukar guling wilayah yang telah disepakati antara eIndonesia dan Pakistan, maka eIndonesia berhasil mendapatkan wilayah Andhra Pradesh, Gujarat, Jammu dan Kashmir, Maharashtra, India Utara, Rajasthan, dan Tamil Nadu.

Akhirnya Indonesia sampai di depan gerbang Karnataka. Wilayah yang memiliki produksi baja yang tinggi! Baja sangat dibutuhkan untuk produksi senjata dan alutsista! Sejak dahulu Indonesia tidak pernah memiliki sumber daya yang dimonopoli negara-negara adidaya lainnya seperti Rumania dan USA ini.

Saat Indonesia menyatakan perang dengan India, kontan India panik berat. Negeri itu langsung minta bantuan musuh-musuh Indonesia dan PEACE GC. Langsung saja Rumania, USA, Swedia, Inggris, dll berbondong-bondong mengalirkan dana dan kekuatan ke India.

Pada hari Indonesia agaknya hendak menyerbu, seluruh dunia bagaikan menahan napas. Semua media dan berita seakan-akan telah mengultimatum, memvonis, dan memastikan Indonesia akan menyerbu! Udara akan penuh pesawat pembom dan pasukan terjun payung!

Tapi tak ada yang terjadi. Indonesia diam. Aku pun tertawa. Aku tahu musuh tertawa. Mereka mengira kita takut. Batal menyerbu India. Tapi aku tahu kita memiliki rencana lain. Aku memeras otak memikirkan apa yang akan dilakukan Indonesia, tapi otakku yang hijau tidak bisa memainkan strateginya…

Kesunyian 1 hari penuh berlangsung. Ketika Indonesia malah mengambil jalan lingkar dan bertukar guling dengan wilayah Iran yang membentang di India Utara, Cina Barat, Sindh, hingga akhirnya bisa sampai ke Xinjiang. Wilayah eIndonesia sekarang membentang dari Pampas hingga Tasmania, dari Laut Kaspia hingga ke Merauke. Rumania yang telah menghabiskan uangnya sia-sia untuk menyatakan perang terhadap Iran pun tak berdaya menyaksikan serangkaian tukar guling memunahkan rencananya mencengkram wilayah asia, karena sekarang ia tidak hanya gagal menyerang iran, tetapi malah seterunya yang tangguh justru telah pindah rumah dan kini bertetangga dengannya. Bertetangga dengan wilayah jajahannya: West Siberia yang merupakan wilayah terkaya di muka bumi.

Kala Indonesia memancing reaksi Rumania dengan memasang RS dan Pertahanan Q5 di Xinjiang. Rumania, menyadari setelah tertipu oleh perang India, menyatakan perang dengan Iran, akhirnya harus menyatakan perang dengan Indonesia. Dalam dunia New World, negara yang pertama kali menyatakan perang berhak menyerbu dalam waktu 24 jam pertama. Negara yang menyerbu memiliki banyak keuntungan ketimbang negara yang bertahan.

Misalnya, mereka bisa menyerang pada jam yang mereka sukai. Jam sendiri memiliki pengaruh luar biasa karena Indonesia dan Rumania, memiliki selisih waktu 6 jam waktu Internasional. Jadi jika Rumania baru sore hari, Indonesia sudah tengah malam. Sehingga hal ini jelas membuat para pejuang Indonesia harus begadang, atau demikian juga sebaliknya jika Indonesia menyatakan perang di siang hari, itu berarti subuh di Rumania.

Lalu keuntungan kedua adalah: jika mereka menang, hak untuk menyerang lebih dahulu akan berlaku kembali untuk 24 jam.
Untuk mencegah hal ini, maka sekutu Indonesia, Hungaria, kontan menyerbu Rumania terus-terusan. Tiga medan pertempuran kontan dibuka dan Xinjiang selama 24 aman dari gempuran Rumania. Sekarang, hak menyerang ada di tangan Indonesia.

Indonesia menyerbu West Siberia pada tanggal 5 Februari 2009...

(BERSAMBUNG KE BAB VI)