[ON WSR PART 2] UJIAN DARI LANGIT

Day 487, 20:19 Published in Indonesia Indonesia by Elros Elrond

2. ALASAN KEDUA ADALAH: KARENA RUMANIA LULUS UJIAN LEBIH DAHULU DARI KITA... DAN KITA HARUS MENGHADAPI UJIAN ITU SEKARANG.

Kita sebagai bangsa yang besar, pastilah mengetahui bahwa segala rintangan dan ujian, bencana dan kegetiran adalah UJIAN dari Yang Kuasa.

Tapi janganlah pernah melupakan bahwa: Euforia dan rasa kepuasan pribadi-pribadi belaka adalah juga UJIAN dari Yang Kuasa. Untuk menguji apakah hati ini hanyalah seperti batu apung, ataukah seperti Gunung. Batu apung terlihat keras tapi mengapung ketika berhadapan dengan samudera rintangan, terombang-ambing tanpa daya. Gunung adalah yang tetap tenang dan penuh tekad, tak tergoyahkan, apakah itu di kala kemenangan dan kekalahan.

Bangsa Pemenang adalah... yang para rakyatnya memiliki karakter sebagai Gunung ketimbang seperti Batu Apung.

tetapi tidak semua batu terlahir sebagai karang gunung. Perlu Ujian untuk menempa mereka, dan yang lolos menjadi Gunung, yang takluk menjadi pasir dan debu... Terlupakan dan tak berharga.





Dalam suasana kegetiran yang luar biasa ini, kita harus mulai menyadari beberapa hal penting:
1. APA YANG TELAH KITA CAPAI
--- Sekalipun kita mengagung-agungkan kemenangan kita yang silam, kita seharusnya lebih mengutamakan apa yang telah kita capai bagi yang lainnya. Kita telah membebaskan Rusia, Argentina, Ukraina, juga membantu sekutu kita Magyar mendapatkan wilayah mereka.
Apa yang telah kita capai ini sulit untuk dibalikkan oleh Musuh-Musuh kita. Karena ini adalah pengembalian tanah air sah mereka ditambah dengan Kebenaran dari apa yang kita lakukan.

Tidak peduli berapa banyak taktik kotor dan uang yang mencemari semua kemenangan atau kekalahan, tidak peduli kekelaman hati para pelakunya, semua orang mengetahui dalam lubuk hatinya apa yang benar dan salah. YANG BENAR akan menarik sekutu ke pihak kita, dan KESETIAAN terbesar adalah KEBENARAN itu, bukanlah KESETIAAN karena komitmen saja.

Kebenaran bahkan jauh melebihi Komitmen. Saya mempercayai itu.

2. APA YANG TELAH KITA LALUI
---- Sebagai bangsa yang telah berangkat dari negeri kepulauan, yang hanya memiliki 7 region, yang hanya memiliki 1 resources Oil yang kaya di Sumatra.

Kita telah menjadi bangsa terbesar di ranah ini. Janganlah pernah lengah dan lalai. Karena meskipun kemarin kita pernah membentang dari Tasmania sampai Siberia, dari Pampas sampai ke Ningxia, kita terkadang lupa bahwa kita diperlakukan tidak adil.

Melihat negeri-negeri lain memiliki 50 negara bagian, memiliki resources mengerikan, kita menjadi masygul. Dan kekurangan itulah yang mendorong kita menjadi kekuatan adidaya seperti sekarang.

KEKURANGAN adalah pendorong kita, bukanlah KELEBIHAN. Janganlah terlena akan hal ini.

3. UJIAN PARA BANGSA
---- Jika kita telah mempelajari mengenai hal ini, maka renungkanlah akan UJIAN BANGSA yang kita tengah hadapi sekarang.

Pada saat kita dahulu lemah, kita mengatasi ujian menjadi kuat.
Pada saat kita menjadi kuat, kita diuji dengan kekalahan dan kegetiran agar kita menjadi lebih kuat lagi.

Rumania pun mengalami hal yang sama 1 minggu yang lalu. Mereka diserang dari berbagai arah dan mereka dalam kemendesakan yang mengerikan, mereka dipaksa berubah. Mereka dipaksa menjawab Ujian ini dengan segenap upaya. Kemendesakan memicu kemajuan. Mereka dipaksa mengubah diri menjadi Kediktaktoran, mereka mereformasi ekonomi, mereka memaksa diri membenahi aliansi.

Bagaimana dengan kita?

Tibalah saatnya bola Ujian bergulir kepada kita.
Giranglah wahai rakyat Indonesia, karena ingat bahwa: siapa yang keluar dari Ujian ini ia akan menjadi bangsa yang semakin kuat.

Tengoklah bangsa Kanada, Jepang, dan penghuni dunia yang tidak menerima ujian. Apakah mereka besar?
Lihat cara bangsa Amerika menanggapi Ujian? Mereka mengeluhkannya sebagai kutuk dan selalu mencaci dan mengeluh. Apakah kita mau mengikuti jejak mereka?
Tengoklah bangsa-bangsa yang gagal menemui Ujian ini: Pakistan, Norwegia. Apakah kalian ingin mengikuti jejak mereka?

Maka bersatulah dalam hati dan nurani, menjadikan Ujian ini berkah tiada kira...
agar kita menjadi bangsa yang lebih besar.

AGAR UJIAN BERLALU DENGAN MULUS...
Kita harus ingat bahwa: IT'S NOT ABOUT ME, BUT IT'S ABOUT US
Kita semua sadar bahwa bangsa kita sendiri tidaklah mutlak
Kita sebenarnya masih harus didukung bangsa-bangsa lainnya
Apakah yang menyebabkan mereka masih mendukung kita selama ini?
Adalah karena kita benar. Karena kita mementingkan sikap

IT'S ABOUT US. Bukan kepentingan kita belaka.

Ingat hal itu dan niscaya Ujian ini akan membuat kita menjadi bangsa yang besar...

REMEMBER WHAT WE'VE ALWAYS DONE UP TO NOW...
WHAT WE'VE DONE WHICH ALWAYS GRANTS US VICTORY...

IT'S ALL ABOUT US, NOT ME
AND WHEN WE FINALLY BROKE THROUGH THE GATE OF PERILS AND TRIALS
WE CAN SAY: IT'S ABOUT THE WORLD... NOT ME.

Itulah Bangsa yang besar. Bangsa yang belum pernah ada di RL mau pun eRepublik.
Bangsa yang Mimin sekalipun pasti tunduk dan bertepuk tangan.

Semoga Indonesia adalah bangsa Pertama yang mencapai Tataran adiduniawi ini.
Doaku selalu besertamu,

Wander Howard