[MoF #2] Lempar Wacana Perubahan Pajak
Riaddenoe
Pajak adalah sumber keuangan utama dari negara kita, selain dari donasi ke eNBI dan gold rampasan perang. Namun di satu sisi, sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian pengusaha bertindak cerdas tapi nakal dengan melakukan penyelewengan pajak, khususnya pajak pendapatan, melalui pasar valuta asing (monetary exchange, monex), sehingga jumlah pendapatan negara secara “legal” berkurang.
Berdasar dari itu, maka kementrian ekonomi berusaha menghambat perbuatan merugikan negara tersebut. Setelah dilakukan beberapa perhitungan, didapatkan opsi perubahan pajak pendapatan dan pajak pertambahan nilai guna mengurangi jumlah penyelewengan pajak, tanpa menyebabkan penurunan daya beli dan pendapatan negara dari pajak.
Opsi tersebut berupa mengubah besaran pajak pendapatan dari 10% menjadi 1% dan pajak pertambahan nilai dari 5% menjadi 15%. Sektor yg mengikuti perubahan pajak ini adalah semua sektor, raw (hanya pajak pendapatan, tanpa pajak pertambahan nilai), manufaktur food, ticket, maupun senjata, dan semua sektor konstruksi. Perhitungan yg telah dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah:
keterangan:
- skill: skill ekonomi, dari apprentice hingga guru*, kecuali assistant dan junior.
- Gaji: nilai penawaran gaji tertinggi di pasar tenaga kerja, data diambil pada tanggal 9 desember 2010 0945 wib
- PPn: pajak pendapatan, income tax
- foo😛
harga dasar terendah food q1 sebelum pajak pertambahan nilai, data diambil pada tanggal 9 desember 2010 0945 wib
- PPN: pajak pertambahan nilai, value added tax
- gaji bersih: nilai gaji setelah dikurangi pajak pendapatan
- food pasar: harga food setelah ditambah pajak pertambahan nilai
- harian: kebutuhan dasar berupa 3 food q1 untuk menutupi kebutuhan 6 health harian
- sisa: sisa pendapatan pekerja yang dapat dibelanjakan untuk kebutuhan lain
- ekuivalen: jumlah food q1 yang dapat dibelanjakan dari sisa pendapatan, dijadikan indikator daya beli
Dapat dilihat dari tabel, setelah perubahan pajak, akan terjadi kenaikan daya beli walaupun sangat tipis, sedang pendapatan negara mengalami penurunan sebesar 2,61%, maaf perhitungannya tidak disertakan. Namun penurunan pendapatan ini secara real justru diperkirakan tidak terjadi karena dapat dikuranginya tindakan penyelewengan pajak pendapatan oleh pengusaha nakal.
Di luar perubahan pajak pendapatan dan pajak pertambahan nilai, masih ada sumber pendapatan pajak lain, yaitu pajak import. Kami menyarankan kenaikan besaran pajak import ke angka minimal 20%, mengingat tingginya nilai rupiah dan amat rendahnya nilai jual barang dalam negeri yg justru membahayakan pasokan dalam negeri.
Karena perubahan ini baru merupakan wacana yang dikeluarkan dari pihak kementrian ekonomi, maka kami sangat mengharapkan umpan balik baik berupa diskusi, saran, maupun kritik. Silakan saja sampaikan di kolom komen, semua komen akan dijadikan pertimbangan demi kemajuan ekonomi Indonesia kedepannya.
Terima kasih atas kesempatannya,
riaddenoe
co-Menko
tembusan berupa link:
- Presiden Indonesia Kandon
- co-Menko Beldaevina
alamat gedung Kementrian Ekonomi: #kementrian-ekonomi
Comments
ok pertamax
berapax
/me oper bola ke eLagiacrus, nunggu umpan balik
VCS done..bantu sundul gan biar naik..
GAK MUDENG
jangan ubah-ubah pajak import. =__=
saya butuh food murah dari luar negeri = (
bingung kk..,,
intinya, income tax di ganti jadi VAT tax, nanti income tax jadi 1% VAT jadi 15%, perbedaannya kecil, namun bisa membuat para pengemplang pajak ga ngemplang lagi. Saya belum melihat kemungkinan protes selain dari pihak pengemplang pajak, mohon di perlihatkan...
VAT nambah, berarti harga jadi lebih mahal 😒
apa cocok sampel di sektor food untuk mengubah semua sistem perpajakan semua sektor? bukankah ada perbedaan daya beli beberapa barang.?
@ usaha mandiri rakyat: tapi daya beli naik, walopun tipis
: P
"VAT nambah, berarti harga jadi lebih mahal" yap, tapi income tax mu 1% jadinya daya belimu meningkat juga.
@Riaddenoe & BeldaEvina: "daya beli naik"
@ ri4ndri: food dijadiin sample, karena food adalah patokan daya beli paling objektif. sedangkan weapon, house,moving ticket sangat variatif, dan harga di pasaran sedang tidak masuk akal...
@sibaong simple, ga ngemplang lagi.
@ sibaong, yap, gak perlu repot ngemplang lagi
: P
usaha raw jadi bisa semakin menghasilkan dan menarik pengusaha2 baru tuk bikin company raw baru
@ sibaong: ooh untuk yg non-raw, diharapkan dengan turunnya income tax, pengusaha raw berniat baik menurunkan harga rawnya
: P
GPP deh, yang rugi kalo VAT nambah kan rakyat kalo pengusaha mah biasa2 aja 😃
Eh, ane juga rakyat ya xD
Bagus gan untuk income taxnya, mungkin perlu ditambah himbauan untuk penarikan dana langsung dari kumpeni....
Untuk VAT silakan dihitung ulang, dengan kenaikan VAT yang segitu berapa harga minimal untuk food baik Q1 hingga Q5...
Saya ga setuju untuk VATnya...
/me bakar Riaddenoe
@BeldaEvina: wekwekwek itu sih kekurangan bukan kelebihan sayang xP
@Riaddone: ok deh kk, mudah"an harga RAW bisa turun jg x)
untuk pengaturan tax kayak gitu rentan terhadap blackmarket n sapiboom di kompeni non RAW *jd wasdapalah kk*
jangan maen GAYUS GAYUSAN di erep
@ mukio: kalo income tax udah 1% ngapain repot2 ngemplang di monex, untung pun dikit banget...
soal harga food, sesuai itung2an di artikel MoF #1 (BeldaEvina) sebelumnya, harga dasar food q1 saat ini saja SEHARUSNYA idr0.813, dengan VAT 15%, jadinyanya idr0.935, untuk q2 jadi idr1.87 dan seterusnya...
tapi bekel pekerja untuk belanja nambah juga kan...
Kemungkinan protes paling gede sih kalau ada yang hanya melihat harga makanan naik tanpa melihat pendapatannya sendiri naik.
Ini nantinya proposalnya bersamaan di semua bidang ya? Atau satu-satu diubah?
>> VAT naik PPh turun
wah kalo saya melihatnya malah seperti ini:
1. dari segi pendapatan semua senang karena pajak lebih kecil, namun harga barang bakal meningkat..
2. pengusaha nggak perlu maen kotor dalam mengemplang pajak karena pajaknya emang udah kecil..
3. perlu diperhatikan usaha pengemplangan pajak tidak hanya dilakukan pengusaha saja, tapi juga oleh konsumen melalui mekanisme BM..
4. dengan VAT yang setinggi itu mungkin malah akan menggalakkan usaha BM, dan pengusaha yang berjualan secara jujur lewat pasar akan terkena imbas, antara lain barang nggak laku..
5. tidak semua pengusaha melakukan pengemplangan pajak lewat monex, dan saya rasa JAUH LEBIH BANYAK orang yang terlibat dengan blackmarket..
6. menyikapi poin 5, pendapatan pajak kemungkinan bakal turun karena pelaku blackmarket lebih banyak dari pengemplang pajak penghasilan..
@ irvan putra: semuanya, oom. soalnya gak adil kalo income tax dipotong hanya di sektor2 tertentu. dan gak adil juga kalo VAT naik hanya di sektor2 tertentu pula...
kayaknya masih perli digodok lagi itu rencana perubahan pajaknya..
tolong masukkan juga unsur blackmarket sebagai bahan pertimbangan..
/me nyari2 om ninofs2 mau pesen wepen BM
Klau VAT naik mungkin malah black market jadi ramai...jual-belinya dari orang langsung ke ORG/Kompeni...
Saya setuju om Gultom, dengan monex indo kondisi sekarang saya cenderung VAT jangan naik dulu.. Mungkin justru bisa dikaji import tax untuk sektor tertentu yang dinaikkan tetapi besarannya perlu dikaji dulu, biar import tetap jalan
@ batu noah gultom: terima kasih, kk, pandangannya amat berharga. wacana ini memang dilempar dulu ke umum biar bisa liat responnya, dan ternyata makin banyak faktor yg harus dihitung2...
akan dipelajari satu2 perlahan, soalnya banyak faktor dan jadi agak ribet
(T,T)
/me cocok pake avatar sekarang, pusing (T,T)
hore, nambah dua subscriber \(^,^)/
Riaddenoe: 1% terlalu kecil ~ 15% terlalu besar
ngemplang pajak & blackmarket itu bukan musiman tp udah jd kebiasaan, klo gk mau pada ngemplang pajak harus nyuruh mintod tutup feature beli Gold di kompeni *jd klo mau beli Gold ya mau gk mau tuh duit harus di tarik dulu dr kompeni* \o/
LAH ITU KOQ ADA GAYUSNYA??? BWAKAKAKA..
itu beldaevina y? wakakakak
Saya rasa masih ada pangsa pasar untuk non Black-Market, apalagi untuk two-clickers. Semua bidang ya, hm.....
gw coba tulis beberapa point of view Rakyat dan Pemerintah
Anggap skill 10 gaji 20 IDR.
Kondisi Sekarang
=======================================================
Pandangan Rakyat (10% income, 5% VAT)
Gaji bersih, 18 IDR
food yang didapat 25 q1 dengan harga 0,72 (sbelum pajak = 0,69)
Pandangan Rakyat (10% income, 5% VAT)
Pajak pendapatan 2 IDR
VAT yg didapat 0,03*25 = 0,75
Pendapatan negara 2,75
=======================================================
Kondisi Usulan
=======================================================
Pandangan Rakyat (1% income, 15% VAT)
Gaji bersih, 19,8 IDR
food yang didapat 25 q1 dengan harga 0,79 (sbelum pajak = 0,69)
Pandangan Rakyat (1% income, 15% VAT)
Pajak pendapatan 0,2 IDR
VAT yg didapat 0,1*25 = 2,5
Pendapatan negara 2,7
=======================================================
kalo perhitungan gw di atas bener, bearti perubahan yang diusulkan untuk menyerap dana dari orang yang berkeuangan lebih.
Semoga Jelas.
>> perubahan yang diusulkan untuk menyerap dana dari orang yang berkeuangan lebih
1. saya rasa itu minus faktor blackmarket
2. nah pelaku BM kan rata2 malah orang yang "berkeuangan lebih"
3. tujuan untuk menyerap dana malah menjadi bumerang kalo terjadi BM-boom
btw o/ om ri4ndri !!
BM jga memiliki resiko, bilamana produknya diliat orang duluan terus di beli kan rugi.
"perubahan yang diusulkan untuk menyerap dana dari orang yang berkeuangan lebih "
yang ngemplang pajak kan biasanya pinter tapi nakal, klo pinter ya berkeuangan lebih tentunya.
Citizen lebih banyak dari company
klo pendapatan dari citizen turun pendapatan negara turun donk??
ga mudeng dah gw klo ekonomi
/me pejet fight di rw aja dah
Daizengar: Yg bayar VAT kan citizen juga, mwahahahahha > : D
pokoknya salahkan immortalL...wkwkwkwkwkwkwkwk
lol, padahal gw gawe ama imorral, ntar diturunin pula gaji gw.
/me mantau dari jauh O.o
apapun untuk indo, ane sih dukung.
ane gak pernah ingkari pajak, selalu bayar pajak.
hmm.. kita liat kebijakan ini pada harga2....
jika sudah dilaksanakan, mungkin minggu ini kelihatan dampaknya di koran saya, eFT Indonesia..
busettttt... itu gayus ngapainn moto-moto....
PPh
bego bego
orang lagi inflasi kok dinaikin PPNnya
kalo orang bener mah lagi inflasi tuh PPN diturunin dan PPh yang dinaikin
kalo PPh ditambahin efeknya pendapatan konsumen bakal turun, kurva permintaan geser ke kiri, harga keseimbangan pasar turun, ga jadi inflasi lagi
eh ini malah naikin PPN yang berarti naikin harga keseimbangan pasar, ga bakal berenti itu inflasi mah
cacad
dek, kalo mau jadi menteri yang bijak dalam ngurusin ekonomi negara, beli buku yang judulnya MAKROEKONOMI, jangan ngikutin bacotannya adam smith yang mendewakan supply-demand, teori si adam tuh teori klasik, ga bisa menyelesaikan masalah pengangguran dan inflasi
http://www.mint.com/blog/finance-core/a-visual-guide-to-inflation/ (dan temannya http://www.mint.com/blog/finance-core/a-visual-guide-to-deflation/ ) dum-dum-dum....~
Yah asal jangan hyper-inflasi saja.
dek cutiechan, kalo mau jadi orang yang bijak dan disenangi orang tolong beli buku yang judulnya BUKU ETIKA, disitu diajarin cara-cara memperlakukan orang dengan baik dan benar. Jangan ngikutin arogansi komunis yang barbar dan egois, kalo tinggal dihutan sih gpp..