Roknya Mlorot (baca : Ragnarok)

Day 475, 07:43 Published in Indonesia Indonesia by AmmA xXx

eIndo ditantang negeri para dewa, eIndonesia bergemuruh dan menjadi headline dikoran-koran seantero jagad erep. Dipenghujung jabatan, Mr. Aban berorasi membakar semangat pejuang-pejuang eIndo dialun-alun kota eIndo.


Dimedan laga, perang berkecamuk dengan dahsyatnya, pejuang-pejuang eIndo begitu beringas, maju merangsek walaupun tembok berdiri kokoh dan tinggi beneerrr… tak terhitung banyaknya pejuang-pejuang yang menggelepar kehabisan wellness dan logistik tinggal menanti datangnya para suster-suster Koma yang cantik-cantik (ada juga sih yang asli kagak cantik…wong cowo’ dia..xixixixi…..)


Disaat benteng takeshi..ehhh temboknya mulai runtuh, tiba-tiba dari atas langit……………………..


Ada apa gerangan??, …. Kenapa seluruh prajurit dan pejuang eIndo terkapar angus (walopun emang ada yang angus dari sononya = berkulit item)…..TERNYATA eGod muncul sodara-sodara, bola dioper ke bambang..bambang ke punaryo dan errr?? (koq kayak komentator bola??)


eIndonesia kalang kabut, tembok tidak kunjung roboh dan seluruh pejuang terkapar modar disambar petir yang muncul dari Tongkat Bug eGod….petinggi-petinggi eIndonesia berpikir keras mengatasi masalah tersebut, begitu banyak ide yang terlontarkan seperti mengirim mamangbakso buat melawan Tongkat Bug eGod dengan Tongkat Ali Madura punya mamang, mengutus trio mamih Sandygee, Elle dan Ina_na buat mentasin goyang dutdut biar eGod terlena…malahan ada yang ngusulin mo ngirim para brondong-brondong sebagai upeti agar eGod tidak campur tangan…..
Tiba-tiba dari sudut sana, seorang veteran bertubuh raksasa berwajah keibuan dan amit-amit beybehhh bernama Don Agung melontarkan ide cemerlang untuk mengirimkan umpan seorang pemuda rupawan, baek hati dan tidak sombong bersama bebek peliharaannya yang super bawel ke eGod dengan misi mulia mencuri Tongkat Bug eGod yang walaupun sempat ditentang sepuh Nemo, tapi akhirnya beliau menerima juga ide tersebut dan mengatakan “TOP..TOP…TOP Dahhhh!!!”.


Berangkatlah si pemuda (belakang hari nama pemuda tersebut diketahui bernama plik, lengkapnya penulis kagak tauk..masih misteri gitu) bersama bebek peliharaanya yang kusut dan dekil (kalo kagak percaya liat aja profil di FB-nya..hehehehe) dengan diiringi lagu rayuan pulau kelapa dan tangisan riuh rendah menyerupai koor pimpinan om Bima.
Dinegeri para dewa, pemuda harapan bangsa bersama bebeknya sempat terkatung-katung kehilangan arah, jadi gelandangan dan kehabisan modal walopun akhirnya tiba juga mereka dirumah eGod. Melihat kesantunan dan kerupawanan si pemuda, eGod terpesona, jatuh hati spontan dan bagaikan gayung bersambut diboyonglah sang pemuda bersama bebeknya.


eGod begitu tergila-gila kepada sang pemuda, siang malam hanya pemuda tersebut yang dikelonin, dinina boboin, dan dinani bibi’in…………. Begitu ada kesempatan, eGod lengah, sibebek beraksi dan menggasak Tongkat Bug sang eGod dan tak lupa meninggalkan nota tagihan londry pakaian dalam si pemuda.


Mengetahui kalo eGod sudah kehilangan Tongkat Bugnya, bagaikan kesetanan, seluruh pejuang eIndonesia maju, menggasak semua yang ada didepan mata..tak pandang bulu atau rambut..mereka maju dan meruntuhkan tembok yang berdiri kokoh dengan sekali libasss…Horee..eIndo menang…pekik mereka dengan gegap gempita….walaupun samar-samar terdengar “Malika Ela dimana?...” namun hal tersebut tidaklah mengganggu karena semuanya larut dalam lautan kegembiraan..


Bagaimana nasib sang pemuda? nggak ada yang tau….. terakhir penulis liat dia berdiri diatas lembah menunjuk jauh keawan-awan seakan-akan berkata “kesanalah saya akan menuju…”
TETAP SEMANGAT EINDONESIA!!! dan……………
MIMIN BALIKIN HARI-HARI WORK GW, SISA 2 HARI DAPAT MEDAL… DODOLLL!!