Redhya, sang Dewi Sapi

Day 579, 07:24 Published in Indonesia Indonesia by Shion Uzuki
Der Wille zur Macht News
"The Will of Power"
Kolom Tokoh
Edisi 2



Redhya
"Sang Dewi Sapi"



Theme song: http://www.youtube.com/watch?v=gHS_YNfx8IE

"Yuhuuuuuuu olala". Suara itu terdengar ditengah jantung kota Urumqi di provinsi Xinjiang. Suara riang itu hanya berlangsung sebentar. Di alun-alun raksasa yang baru didirikan oleh presiden darkyojimbo, hadir seorang Rumania berkacamata, berseragam rapi dan memiliki tanda nama bertuliskan "Sebastian Mahu". Petinggi-petinggi Indonesia hadir. Mantan menteri luar negeri Rumania itu tertawa, menunjukan bukti-bukti yang telah mereka persembahkan kepada eTuhan, dan inilah yang menyebabkan suara riang di tengah jantung kota Urumqi berhenti.



Redhya, lahir pada hari ke-472 di Dunia Baru. Ia bermain setelah melihat thread mengenai eRepublik di forum Indogamers. Ia bertanya kepada seseorang disana, yang berinisial Menara_Jakarta, dan lalu mendapatkan YMnya. Perempuan yang baru lahir di dunia baru itu pun segera mendapatkan guru pertamanya. Guru pertamanya mengenalkannya kepada wizzie_don.

Orang-orang pertama yang dikenal oleh sang dewi ini pun mempengaruhi karakternya di masa depan. Menara_Jakarta adalah Mimihitam, yang mana phoenyha bhanjhak shaphi, apalagi wizzie_don, yang dianggap sebagai salah satu raja TO dunia. Ilmu yang diturunkan mayoritas adalah trik-trik menyhaphi dan TO. Redhya pun merasa kagum dengan ulah Mimihitam di Slovenia dan ulah wizzie_don di India, dan ingin melakukan hal yang sama.

Ketika Mimihitam dan wizzie_don akan pergi "membalas dendam" di China (selengkapnya bisa dilihat di Der Wille zur Macht News Kolom Tokoh Edisi 1), sang guru mengajaknya ikut serta ke China. Ia pun ikut serta dan menjadi anggota kongres disana.

Sempat berantem dengan orang-orang di eIndonesia hingga suara lantang "GOD BLESS EROMANIA, CRUSH EINDONESIA CREEPS" pun mengaung di suburban Urumqi, bahkan terdengar di Novosibirsk, Siberia Barat yang saat itu masih dikuasai oleh negeri Titu Maiorescu, ketika redhya marah dengan seseorang dan pergi kesana, namun masalah dengan eIndonesia berhasil diselesaikan dengan kepala dingin.

Ia sudah memiliki beberapa sapi, namun karir menyapinya baru benar-benar dimulai setelah perusahaan barunya berdiri di Podolia, yaitu perusahaan senjata dan besi yang dijalankan penuh oleh sapi. Pelan-pelan, dengan sapi-sapinya hamil serta keuntungan dari penjualan senjata dan besi, ia berhasil mengembangkan perusahaan senjatanya menjadi Q5 dengan cepat. Setelah itu, karena mengikuti gurunya, ia mulai banyak membuat sapi hingga level 6 lalu membuangnya, dan memanen emas hasil sapi hamil tersebut. Selain itu ia mulai memiliki jumlah voter yang banyak yang siap dikirim kemana saja.

Perusahaan-perusahaan lain pun mulai berdiri. Perusahaan penerbangan dan penambangan minyak bumi di Sumatra didirikan, perusahaan makanan dan grain di negeri tempat adanya Los Angeles pun juga dibuatnya, dan 100% dijalankan oleh sapi. Jumlah sapinya sangat banyak, dan orang yang mengetahuinya pun akan kagum. Ia pun sangat rapih, karena ia memiliki sapi di Amerika Serikat yang sampai mengikuti program mentoring dan masuk IRC. Bahkan ia memiliki bot khusus untuk mengoperasikan sapi-sapinya dan menghemat waktu sehingga tetap bisa bermain DotA!

Dengan reputasi dewi sapi, ia hendak mencoba melakukan TO di Korea Selatan sebagai latihan. Ia mengirim sapi-sapi Amerika Serikatnya. Akibatnya, presiden Korea Selatan, Yonai Keiko, menyadari bahwa "orang Amerika" hendak meng-TO negara mereka (lagi), sehingga mereka memutuskan bergabung dengan Jepang. Sang Dewi mulai menyebar pengaruhnya di dunia internasional.

Sayang, agen-agen eTuhan berdatangan setelah Novosibirsk jatuh ke tangan Indonesia. Banyak korban berguguran karena di eAssassinate, dan Redhya adalah salah satu korbannya. Redhya baru saja memenangkan pertandingan DotA dan bersiap menjalankan proses produksi di pabriknya. Agen Rumania dengan tanda nama "Sebastian Mahu" mengendap-endap masuk ke pabrik tersebut. Sistem pengaman berhasil dilumpuhkannya dan dilewatinya, lalu dia melihat banyak sapi berdiri memproduksi tiket dan minyak bumi hanya dalam waktu 20 menit. Ia pun tidak mau kehilangan kesempatan dan meraih kamera digital di sakunya. Ia memencet tombol on, dan semua sapi berdiri tersebut terekam. Sebastian Mahu pun pergi, dan mengirim bukti ini kepada eTuhan.



Malaikat-malaikat eTuhan datang menyerang. Grup alpha malaikat-malaikat eTuhan yang sudah menyamar menjadi manusia terbang dari Bucharest ke Kiev dengan jet pribadinya meskipun perang besar antara Rumania dengan Hongaria masih terus berlangsung. Dengan hati-hati malaikat itu melanjutkan penerbangan ke Kamianets-Podilskyi, karena tentara Moldavia baru saja mendarat di Podolia. Malaikat-malaikat itu mendatangi pabrik senjata milik Redhya, dan membakarnya serta membunuh semua sapi disana. Beberapa sapi masih selamat dan melarikan diri ke Budapest, Hongaria.

Grup beta terbang dari Ciuj-Napoca ke Los Angeles. Begitu tiba di Tom Bradley Terminal, mereka langsung naik taksi ke pabrik makanan milik Redhya di Sacramento. Semua dibakar habis, sapi-sapi disiksa dan dibunuh, tidak ada yang selamat dari kekejaman grup beta.

Grup gamma terbang dari Bucharest ke Bhubaneswar (India) untuk transit, lalu langsung terbang ke Jakarta. Di Jakarta mereka berusaha ditahan, namun grup mereka dengan bantuan agen Sebastian Mahu berhasil lolos dan mendarat di Binjai agar tidak ditemukan. Mereka bergegas meleawti jalan tol trans Sumatra dan berusaha menghindari patroli. Mereka berhasil membakar penyulingan minyak milik Redhya dan hanya satu sapi yang selamat. Anggota grup gamma berhasil ditangkap dan pabrik tiket milik redhya masih selamat hingga sekarang, dilindungi oleh tentara-tentara eKOPASSUS dan BATIK serta divisi robot.


Semangat baru!

Konferensi di alun-alun baru di Urumqi selesai, Sebastian Mahu tertawa dan rakyat eIndonesia bersedih. mumun, feryandi, dan banyak tokoh penting lainnya tewas. Namun Redhya masih bersemangat! "Game bagus gini masa pensiun?" Ia kembali lahir sebagai Redhya v2.0, dan tentu saja semakin gila teknik nyapinya, dan bertugas membantu melindungi eIndonesia dari TO Rumania sebagai deputi mendagri.

"I'm back...
I'm bad...
I'm mad...
I'm evil..."


"Don't be so surprised; this is the power of will, a fundamental power that exists within everyone. What you are witnessing is simply your perception of it. And you know what? Perception and pain are but one and the same. So... go ahead... Feel my pain for yourself!"

Vote dan Subscribe!
Bergabung juga dengan Partai Der Wille zur Macht!