[Usulan] Bubarkan saja ABeRI !!?!!?!!?!!

Day 503, 09:21 Published in Indonesia Indonesia by sandygee

Selamat untuk Don Agung yang terpilih jadi presiden bulan ini. Dan sebagai kado pelantikan, gw kasi artikel ini yang gw tulis sebagai :
- bukan newbie di EI
- ikut serta dalam pembentukan ABeRI bersama jeverag dan sekundes
- mantan AWO, CWO, komdiv dari beberapa divisi
- penasehat ABeRI selama beberapa bulan
- penasehat presiden (entah berapa kali karena blom pernah dilantik resmi ataupun digaji)
- admin forum selama beberapa bulan
- jurig barak sejak Desember 2008
- salah satu tank EI

Dalam perjalanan “karir” militer yang relatif panjang itu, selain mengamati, terlibat langsung dalam hampir seluruh sistem untuk test case dan review, maka inilah hasil “pemikiran” tersebut :
1. Jadi anggota ABeRI = ribet, mesti ke forum, mesti absen, mesti wamil, mesti minta jatah weapon ke IRC, mesti nunggu jam war sesuai komando…. Ini game lho, bukan mo cari makan, cuma cari fun aja kok sulit-sulit.
2. Organisasi ABeRI terlalu besar, pengurus terlalu sedikit. Dan yang sedikit itupun masih bukan yang 100% berdedikasi dan dapat diandalkan kinerjanya.
3. Cap ABeRI = weapon + gift gratis memanjakan warga : tidak mau berusaha, minta disuapi, kalau tidak kenyang tinggal tunjuk ke pengurus. Apalagi waktu jaman sulap…. Mau weapon tinggal sulap, mau RS tinggal sulap, mau gold tinggal sulap – lalu tinggal teriak : saya bersih kok, cuma punya 2 sapi.
4. Wamil memusingkan, mulai dari komdiv yang lari kiri kanan cari raw material + pinjaman duit gaji karena idr gov belum disetujui kongres – sampai ke dilema memutuskan berapa gaji + masalahnya : digaji rendah, para wamiler teriak bilang susah beli food dsb - mau digaji gede duit gov kelabakan dari mana, mau cetak idr butuh gold (dan butuh rapat panjaaaaang dari yth kongres), abis gitu, weaponnya dibagi gratis
5. Bagaimanapun kinerja pengurus (baik yang korup maupun yang tidak), tidak pernah berhasil menjangkau keadilan 100% untuk seluruh anggota ABeRI (silakan cek artikel / komen / shout yang bejibun tentang betapa kecewanya so-called anggota ABeRI)
6. Perombakan struktur sudah dilakukan beberapa kali dan toh tidak pernah ditemukan formula yang efektif untuk komunikasi, distribusi, komando dsb.
7. Sampai sekarang belum ada fitur yang pas dari eRepublik sendiri yang bisa mendukung sistem organisasi militer. Dan mengutip esensi pendapat dari “the most trusted congressman Panca yang jendralnya biaya sendiri” (itu 1 kesatuan, jangan salah sebut) – apapun yang ga disupport oleh game, jangan dilakukan, karena itu menyakiti hati admin pembuat game. Saya setuju, akhirnya.

Berdasarkan hal-hal di atas, maka gw usulkan 1 hal : BUBARKAN ABeRI.
Tapi bukan sekedar bubar, karena beberapa hal harus diurus supaya mengurangi efek kekacauan karena sebagian warga sudah terbiasa punya ABeRI. Beberapa langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan gov terkait pembubaran ABeRI :
1. Bentuk tim pembubaran ABeRI yang diisi oleh orang-orang yang jujur dan cermat. Tentunya harus digaji.
2. Hentikan wamil seluruh divisi
3. Tim mendata seluruh OR milik gov dan ABeRI + seluruh asetnya (quality, stok, raw material, idr, gold, mata uang lain) secara detail dan mempublishnya
4. Lelang seluruh OR tersebut(kecuali NBI)

Lalu bagaimana pertahanan eIndonesia ? Mudah jawabnya : mercenary !
Mahal? Ah siapa bilang? Silakan bandingkan ongkos membiayai seluruh AbeRI (yang kadang tidak terkendali damagenya) dengan membeli jasa mercenary sesuai dengan damage yang dibutuhkan.
Silakan cek damage “battle” kita vs pakistan yang sampai 200K per hari – padahal gov sudah instruksikan “jangan di paki, tunggu serangan di WSR” dan toh para anggota ABeRI yang disiplin itu join battle vs pakistan - dan setelah itu WSR kalangkabut karena sebagian besar ABeRI sudah hospital fight dan again, gov mesti keluar gold untuk WB....yang harusnya tidak perlu seandainya damage 200K tidak dibuang ke perang vs paki yang emang tujuannya drain wepon n wellness kita.

Bila ABeRI dibubarkan, otomatis akan terbentuk “tentara swasta” dalam grup pren pren atau soliter di EI (search : n3m0 dan cari ttg SAFE sebagai bahan bacaan). Yang mensuplai kebutuhan weapon, gold, wellnessnya sendiri. Gov cukup membuka pendaftaran contact person tentara swasta tersebut.

Lalu saat dibutuhkan, dibuka lelang damage – siapa bisa menghasilkan damage sekian dengan harga termurah (lokasi dan waktu dirahasiakan sementara). Prosedur bisa lelang (tapi ini jelas tidak bisa pakai artikel karena musuh bisa tahu, mesti butuh sarana YM atau irc, dan mungkin ini akan menyakiti hati admin erep), atau tanpa lelang melainkan para tentara swasta mendaftarkan potensi damage + harga dan gov akan pm di inbox erep bila ada order.
Silakan dipilih mana yang terbaik.

Dengan metode mercenary / tentara swasta ini, beberapa hal positif bisa diperoleh :
1. Gov hanya keluar uang sejumlah damage yang dibutuhkan. Ga ada lagi cerita gov keluar dana untuk membiayai anggota ABeRI yang turun war semau sendiri di lokasi yang pas buat kejar2an hero atau waktu yang pas krn ga bisa tunggu waktu war yang kritis.
2. Gov lebih terukur kinerjanya : berapa duit yg dicetak, untuk apa, hasilnya apa lebih tercatat dan mudah dibuktikan benar / salah. Sehingga tidak ada lagi celah potensi korupsi + celah utk saling tuduh
3. Konsentrasi gov bisa di diplomasi + strategi war + dalam negeri (nubi, oldi, goldi, komunikasi, hati, dsb dsb), dan bukannya konsentrasi seperti pengusaha yang mikirin RM, stok, distribusi, kadang outsourcing.
4. Bakal banyak yang bersedia jadi pejabat, krn masih ada kemungkinan ga eneg selama dan sesudah menjabat.
5. Keluhan “newbie tidak diperhatikan, kurang kasih sayang” akan hilang, karena siapa yang memang concern dengan nubi, ya silakan langsung rekrut nubi tersebut dalam tim tentara swasta anda. Didik, sayangi, dan biayai.
6. Selama ini banyak wacana “ABeRI yang mandiri” di beberapa usulan. Sebelum maki-maki di komen, silakan baca ulang seluruh usulan gw, lalu renungkan seandainya kata “tentara swasta” itu diganti “Divisi A eIndonesia” atau “Pasukan Berani Mati eIndonesia” …….. bukankah cita cita itu otomatis tercapai?

Sempurnakah usulan gw ? Ya jelas ga lah. Nanti di komen kan banyak yang kasi masukan betapa tidak baiknya usulan saya ini. Beberapa hal negatif yang sempat terpikir adalah :
1. Timbul grup-grup eksklusif yang hanya bergaul dengan timnya sendiri – tapi toh ini juga tidak beda dengan kondisi sekarang dimana ABeRI juga dibilang eksklusif.
2. Ga ada wadah buat ngerasain “kebanggaan dan kebersamaan” sebagai kesatuan tentara yang besar – tapi ini toh ga beda jauh dengan kebosanan para user yg on off di erep. Lagian buat apa “bangga dan bersama” kalo ga fun?
3. Ga ada weapon gratis lagi – tapi ini kan sama saja, kerja aja di company bergaji gede, trus beli weapon sendiri. Malah ga usah ribet antri minta wepon.
4. Gw kena amuk banyak orang krn bikin artikel kek gini – tapi itu jg dah biasa, dari dulu juga yg minta masking sering ngamuk2 😛

NB : kalau ada yang bilang “kenapa ga kritik intern saja”, ini jawaban gw : skrg belum ada menhan yang ditunjuk, mau sampaikan ke siapa ? Lagian, kalo orang lain (nubi atau oldi) boleh bikin artikel kritik / saran / solusi dsb dsb, kenapa saia tidak boleh ?