[eBiografi] Catatan Kecil Koperasi di Indonesia

Day 1,354, 13:37 Published in Indonesia Indonesia by aranigr

Tidak seperti Boncos yang tak jelas wujudnya, Ia adalah seorang player yang nyata. Setidaknya ia pernah datang untuk bertatap muka dalam salah satu kopi darat. Uniknya, meskipun begitu, tidak ada satupun player yang tahu nama aslinya. Ketika akhirnya Ia menghilang dan tak kunjung kembali ke tanah eRepublik, sempat terpikir ada satu hal yang menimpanya di dunia nyata. Tapi beberapa thread di kaskus yang dimulai dengan ID yang sama membuat Saya yakin bahwa tidak ada masalah apapun dengannya di dunia nyata. Syukurlah.

Namanya mungkin tak terlampau terang. Sampai penghujung hayatnya juga tidak banyak warga eIndonesia yang mengenalnya. Beberapa kali saja Ia mengisyaratkan namanya dalam sebuah panggilan pendek, Guh. Namun di internal PKeI, lihatkesini adalah salah satu contoh kader yang berhasil. Setidaknya jika memakai parameter yang saya pakai.

Setelah merasa frustasi dengan mekanisme permainan eRepublik yang tidak mendukung dijalankannya sistem komunis, lihatkesini mulai memikirkan skema ekonomi yang paling menguntungkan bagi para pekerja dengan tetap berpegang pada nilai-nilai sosialisme. Akhirnya Ia memutuskan untuk memulai sebuah perusahaan dengan konsep koperasi.

Koperasi mensyaratkan kolektivitas kepemilikan. Sesuatu yang mustahil dikabulkan oleh fitur eRepublik. Dengan modal semangat satu bakul dan dukungan gold dari beberapa pemain lain, Ia mulai menjalankan gagasannya. Aturan main pun dibuat. Tak disangka, belasan player tertarik dengan konsep ini dan terpanggil untuk bekerja di dalam sebuah koperasi.

Dengan tekun, tiap hari Ia mencatat produktivitas dari masing-masing pekerja. Di akhir minggu, berdasarkan hasil produktifitas, dibagikanlah Sisa Hasil Usaha (SHU), sesuai dengan prestasi masing-masing pekerja. Hasilnya lumayan, meskipun gaji bekerja di koperasi amat minim, namun SHU tiap akhir minggu mampu melampaui jumlah gaji rata-rata di eIndonesia ketika itu.

Sampai hari ke-797. Itu adalah hari terakhir lihatkesini menampakkan aktivitasnya di eRepublik. Agaknya aktivitas di dunia nyata telah menyerobotnya. Ia menghilang di tengah keberhasilannya. "it's better to burn out than to fade away," sebuah kutipan dari Neil Young mungkin tepat untuknya. Setidaknya Ia telah memberi makna dalam hidupnya yang singkat. Meskipun hilang secara mendadak, lihatkesini telah membuktikan bahwa keterbatasan fitur bukanlah penghalang untuk berkarya. Ide adalah modal paling besar dalam mengarungi hidup di eRepublik.

Catatan Kaki:
*Tulisan ini dibuat dalam rangka lomba eBiografi yang dibuat oleh lonely christine. Kebosanan tingkat akut (atau lebih tepatnya kronis) hidup di eRepublik membuat saya cenderung menjadi apolitis, ditandai dengan jarangnya membolak-balik halaman koran di lounge beranda depan. Tapi setidaknya, menjadi medal hunter (meskipun tidak terlampau sukses) memberi sedikit keasyikan di tengah kekosongan hati. Ingat, hanya sedikit saja, saya tidak terlalu antusias. Dan ya, untuk itu dibutuhkan modal besar. Dan sekali lagi ya, saya terlampau sombong untuk memulai peternakan player demi mengais Society Builder Medal. Tulisan ini hanya ditujukan untuk mendapatkan gold serta bingkisan pengiringnya. Tidak lebih, tidak kurang. Easy Cash.

=aranigr=