Join the new world

Assalamualaikum , Salam Pagi Siang Sore Senja Malam Kapanpun Anda Iseng Membaca Artikel Ini

Pertama, artikel ini dibuat sebagai partisipasi atas lomba yang dicantumkan di artikel ini http://www.erepublik.com/en/article/-kemensos-award-interaksi-sosial-di-mentornubi-1883539/1/20

Kedua, artikel ini disusun berdasarkan memori TS yang terkenal seperti puzzle dengan banyak bagian yang (sepertinya) sudah permisi entah kemana

Ketiga, siapkan kantong muntah dan kencangkan safety belt demi keamanan tetangga sebalah .

Terimakasih untuk tidak mengabaikan tiga alert di atas , and here we go \o/

One Day, di atas langit di bawah bumi

Intermesoh : Aku yang terlahir sendiri sudah beberapa hari ini hanya berdiam di rumah, tak hendak melangkah karena buta terhadap dunia luar. Aku butuh peta, bukan untuk mencari jalan pintas menuju hati siapapun tapi karena aku perlu penjelasan tentang dunia ini tanpa tersesatkan oleh alamat palsu ~

Sepotong mozaik eHidup kutemukan di sebuah artikel yang entah apa judulnya, ketika kubaca catatan kaki artikel itu kujumpai sebaris alamat yang tak dilengkapi embel-embel RT 05 RW 10, singkat saja : http://chat.mibbit.com … berbekal itu, aku mulai merangkak keluar, mengikuti alamat yang membimbingku ke sebuah gedung kecil namun lapang, #mentornubi.

Langkahku di #Mentornubi


Kali pertama aku datang, #mentornubi digoncang banyak perbincangan di sana-sini. Sementara sebagai yesterday afternoon kid aku hanya bisa bengong, lalu beringsut diam di pojok, berharap ada yang mau menegur dan mulai ngobrol denganku. Tapi sejam aku disana, sejam itu pula aku hanya menonton. Aku pun pulang berbekal rasa kecewa, mungkin kecewa pada diriku yang tak berani angkat suara dan sapa sana sapa sini, mungkin juga kecewa karena dalam pikiranku, paling tidak seharusnya mereka bertegur sapa karena newbie sepertiku tak semuanya percaya diri sejak eLahir …

Lalu, meski susah, pada kunjungan kedua dan seterusnya aku mencoba mulai membangun interaksi, senyum sana senyum sini, berkenalan dengan banyak orang, menjajal link room yang diberikan oleh mentor-mentor di sana, dan lain-lain. Satu hal yang kusyukuri, ketika itu #mentornubi cukup aktif baik oleh para mentor maupun penghuninya sendiri. Ada kuis-kuis yang seringkali digelar mendadak, dan sharing informasi yang tak harus menunggu ada mentor muncul …


Pasukan STR Imut #mentornubi


Ketika itu eIndonesia menghadapi sebuah perang besar dengan eUSA. Room-room BG dan #aberi sibuk berjibaku dengan waktu. Saat malam tiba, sejumlah besar nick tertoreh di layar #mentornubi, sebagian hanya parkir karena mereka sibuk di room BG masing-masing, dan sebagian lain entah sedang apa …

Di golongan sebagian yang lain itu, ada sekelompok newbie yang ingin war tak mampu, tak war juga malu pada bendera eIndonesia yang berkibar di profile, termasuk di antara mereka adalah aku, FabioLa, dan panjoel4. Lalu kami berpikir, apa yang bisa kami lakukan untuk membantu sedangkan STR ini serasa gigitan semut saat berperang?

Dari sana, kami sepakat untuk war bersama, tak terikat partai maupun kepentingan dan hanya satu identitas kami : STR IMUT ! Kami mulai mengatur logistik dengan kemampuan kami seadanya, sebisanya, dan kemudian turun ramai-ramai di menit akhir ronde (ketika itu strategi ALAP masih berlaku).

Kadang ada donatur yang berbaik hati mendonasikan weaps dan food untuk kami. Karena tak terikat waktu, kami terbuka untuk STR imut manapun yang mau berperang. Kapanpun dana untuk war melebihi kapasitas untuk diri sendiri, kami segera berkumpul –siapapun, darimanapun- untuk war bersama dengan dana itu. Yang penting kumpul! Masalah logistik bisa diatur. Maka kala eUSA menyerang Sumatra, room #mentornubi turut diramaikan oleh aktivitas STR imut, pekikan komando dari komandan panjoel4 atau FabioLa, serta gegap gempita sahutan selama bergerilya.

Saat ini STR imut mungkin belum terdengar lagi, sejak semboyannya masih tertancap dalam pikiran ini ‘biar imut, yang penting maut!’, STR imut menunggu mereka yang akan membangkitkannya lagi suatu hari nanti :') Andakah yang akan membangunkannya? 🙂


Konflik #Mentornubi


Yeah, #mentornubi juga tak sepi dari konflik. Ketika STR imut sedang aktif, ada protes yang mengatakan bahwa #mentornubi bukan room untuk perang. Maka kami dengan kerendahan hati bergeser ke room lain, yang sayangnya sudah lupa room apa 😒
Lalu konflik yang dulu sering terdengar adalah konflik menyangkut op. Kadang konflik juga hadir ketika ada oknum-oknum yang merusuh. Kadang pula konflik muncul karena oknum-oknum yang mempermainkan badwords (akibatnya, badwords dihapus). Kadang pula ada masalah ketika ada yang ingin mengadakan kuis tapi kemudian dimarahi oleh op, dan ada pula masalah ketika beberapa newbie merasa tidak dianggap di #mentornubi, bahkan sampai publish artikel …
Well, konflik selalu ada dan kadang itu yang kita rindukan, bukan?


#Mentornubi, dirimu kini …


#mentornubi-ku sepi, jarang bersahut obrolan panjang kini, entah apa yang mengundang pemakaman untuk pindah kemari… *plak*

Yaps, sejujurnya saya tidak begitu tahu bagaimana interaksi di #mentornubi kini, karena tiap saya bertandang kesana kadang hening lah yang menyapa, atau satu-dua orang yang sekedar ber-hai-halo dan lain-lainnya…
Rindu rasanya pada masa-masa #mentornubi rame, dimana banyak Door-Greet *uhuk* dan para pemegang op yang dengan sabar menjawab pertanyaan, menertibkan kerusuhan, dan lain-lain…
Can we bring the old #mentornubi back ? 🙁

FYI, #mentornubi juga bukan room semata buat orang eIndonesia lho. Ada beberapa bule yang hobinya nyasar ke #mentornubi seperti Pak Lek TemumahojinBC
dan lain-lain 😉 Hayo, masa kalah sama bule yang betah di #mentornubi?

Well, rasanya artikel ini sudah cukup panjang XD
Jadi buat semua nubi yang butuh alamat bukan palsu untuk menjelajahi dunia sosial erep, lets come to http:// chat.mibbit.com/ Rizon Server, Room #Mentornubi, and let us know you! 😃

Pesan dari Mensos: “Bagi bayi-bayi sehat yang membutuhkan suplemen dapat mendatangi kami di IRC channel #indosehat”


Nah, mau nunggu apalagi? Nunggu Ayu Ting Ting nikah ama Bang Thoyib?! Kelamaan! Buruan mampir ke #mentornubi dan goncangkan gedung komunitas itu, kalau bukan kita yang bicara, siapa lagi? 🙂

Salam Galau,


Nurmillaty A.M