[eJurnalis 1171] Persembahan Terakhir, untuk Menkominfo

Day 1,171, 07:22 Published in Indonesia Indonesia by MrRasyid.COBRA
Catatan Redaksi
Di penghujung acara eJurnalis milik Menkominfo, saya mrrasyid selaku pemred, juga akan menulis artikel penutup sebelum kembali ke goa. Berita yang meramaikan kali ini, tentang kekalahan beruntun di eChina, eEropa, dan berbagai macam berita lain. Saksikan edisi terakhir World in Word sebelum kembali ke goa. Vote agar teman lain bisa membaca, Comment untuk memberikan kritik, dan Subs sebagai apresiasi

Terima Kasih,
mrrasyid



Kekalahan Beruntun
Jakarta - Beberapa hari lalu, kita baru saja mengalami kekalahan beruntun dari raksasa eAsia saat ini yaitu eChina berserta mahoannya yaitu eUSA. Awalnya, seperti yang kita kira, negara kita bangkit dari keterpurukan sebagai kacung aliansi, bantu-bantu kayak pak Tarno, dengan menyerang eIndia, membantu eIran sekaligus mencari border ke Tibet. Mencari pangkalan militer untuk eIndonesia, menghajar eUSA pergi dari tanah eEurasia, dan berbagai niat baik lainnya. Tapi nyatanya? Kita kalah, bukan dari eChina, melainkan dari eUSA, eChina hanya berperang sedikit, lebih banyak eUSA. Masihkah kita salahkan aliansi? Masihkah kita salahkan saudara? Masihkah kita salahkan teman? Aliansi, Phoenix, tetap bertahan disana hingga berakhir.
Siapakah negara-negara di Phoenix? eFrance, eGermany, eLithuania, eMontenegro, eRussia, eUNL, eUK, eSlovenia (diragukan) dan eIndonesia sendiri.
eFrance
Saat kita seru berseteru dengan negara eChina, mereka sedang sibuk mengurus eSpain dan eSwiss. Mereka negara lebih kecil dari kita, namun bisa menghajar atas-bawah, dan tentu saja membuat mereka sibuk sendiri. Belum lagi, kita dengan eFrance mempunyai borok yang tentu tak akan saya ungkit. Tapi itu bukan alasan bagi eFrance tidak membantu kita, tetapi karena kekuatan mereka imbang dengan eSpain/eSwiss yang membuat mereka tidak bisa menyisihkan sekian influence untuk kita di front eChina. Belum lagi sepertinya ada intrik politik dan konflik didalam tubuh eFrance sehingga terbitlah proses Pemakzulan, walau sepertinya proposal itu akan ditolak mentah-mentah oleh lebih dari 75% kongress eFrance.

eGermany
Mereka sibuk berseteru dengan ePoland dan eItaly, mencoba bangkit. Dengan backingan seadanya dari rekan geografis mereka, yaitu eFrance, mereka menyerang Bavaria, Lombardy dan berbagai region lain. Mereka lebih kecil dari kita, dan sedang melawan raksasa sekelas ePoland, tentu mereka sepertinya sulit memberikan bantuan ke kita bukan?

eLithuania
Entahlah apa yang mereka lakukan saat kita diserang, menurut penglihatan saya mereka tidak ada perang penting dalam waktu 7 hari kebelakang. Tetapi akhir-akhir ini negara ini memang sedang berseteru dengan Belarusia, dan mengalami kemenangan. Sesuatu hal yang perlu diberi tepuk tangan, tanda mereka bangkit setelah kekalahan melawan Latvia.
Ternyata hal ini disebabkan kita tidak memiliki MPP dengan eLithuania, dan mungkin kita juga tidak mengkontak mereka untuk meminta mobile army mereka? Meminta bantuan tidak ada salahnya kan?

eMontenegro
Dah ga usah dibahas, mereka ga pnya MPP dengan kita.

eNetherlands
Entah dengan negara ini, tapi latest mereka tidak update dan terakhir update 2 hari yang lalu, dan belum dioprek hingga newspapernya.

eSlovenia
Lagi-lagi negara yang tidak ber mpp dengan eIndonesia

eUnited Kingdom
Mereka disaat-saat tersebut sibuk berseteru dengan eCanada,

eRussia
Mereka kembali berseteru dengan eUkraina yang sepertinya mendapatkan Subcarpathia. Tapi mengapa melawan eUkraina sebegitu sulitnya berbeda saat mereka me-"roto"-kan eUkraina?
Well i dunno

oke tulisan tentang negara-negara tadi adalah opini pribadi milik redaksi, mungkin benar, tetapi ada beberapa berita yang simpang siyur itu dikarenakan salah terjemahan atau mungkin salah baca. Mohon dimaafkan, bagi yang memiliki info silahkan comment agar berita ini dibetulkan

World in Word
Padang - mrrasyid berbicara . Oke tak terasa 1 bulan telah saya lewati bersama media. Meskipun diakhir saya sangat tidak aktif dan begitu passive memberitakan negara-negara di eDunia karena berbagai masalah antara masalah RL, tugas, mood bahkan cinta ahahaha. Setelah rentetetan berita, dengan total 7 edisi termasuk edisi ini, saya ingin mengucapkan Sampai Jumpa lagi pada pembaca yang setia, dari yang iseng baca, bahkan yang langganan dari pertama kali terbit.

Sekedar berbagi cerita, sebelum saya kembali inaktif dan hanya menjadi two-clickers. Saya akan menceritakan bagaimana koran ini tercetus dan memiliki sekarang sekitar 300an subscribers.

Pada awalnya, saya hanyalah seorang nubi berumur 70an hari yang ingin membuat sebuah koran, untuk kampanye ePilCong. Dengan modal pinjaman 2 gold dari seorang kawan, sekaligus keluarga, dan juga mentor saya ketika nubi, yaitu alm. AeArc sebesar 2 gold, saya langsung membuat koran.

Masa-masa saya sebagai congress selesai, koran saya inaktif, saya bingung ingin menulis apa. Saat itu, masa-masa revivalnya koran eDDB milik jurnalis terbaik milik eIndonesia yaitu o0n3m00o, saya membaca koran tersebut sangat kagum. Berita begitu banyak panjang berderet, gaya bahasa yang memang seperti adanya koran dan juga terlihat akurat, saya mencoba ingin membuat berita seperti itu. Lalu saya membaca koran provokator tersohor yaitu Wonder Forward, semakin ingin saya menulis berita.

Akhirnya saya pun memulai menulis berita, dengan sumber berasal dari Latest Event, dengan alasan yang menurut logika milik saya ataupun perkiraan-perkiraan yang kadang ngasal, kadang bener, kadang sableng dan kadang gila. Saya menulis dan menghasilkan sebuah koran edisi pertama yaitu seperti ini Edisi perdana, World in Word day 977.

Akhrnya saya mencoba membuat berita terpisah, yaitu berita khusus untuk eIndonesia dan untuk Luar Negeri, kali ini berita saya tidak berdasarkan pemikiran pribadi dan perkiraan ngasal, tapi melalui Top News, sebagai acuan tentang "mengapa kejadian ini terjadi" atau "bagaimana status perang ini" di tiap-tiap negara.

Oke, saya semakin tergila dan terus-menerus menulis dan menulis, hingga akhirnya kegiatan menulis ini, membawa saya dapat dipercaya oleh alm. Arale dan Kandon sebagai Menkominfo pada masa jabatan mereka. Walaupun saya sadar, saya tidak cukup mampu sebagai Menkominfo, menarik perhatian rakyat, untuk membaca koran saya, dan mengomentari koran saya, dan membuat heboh eIndonesia. Sekiranya saya mencoba dan menghasilkan ini Pemenang Lomba dan Evaluasi Kerja.

Pada akhirnya, saya harus berhenti menulis, karena waktu saya semakin menipis untuk eRepublik, dan saya kembali ke realita saya hanyalah seorang murid SMA kelas 10 yang masih harus mengejar masa depan. Ya saya mengurangi intens menulis artikel dan menulis saat saya sedang niat saja.

Pada akhirnya, saya aktif kembali, merasa terpanggil melalui lomba milik Menkominfo. Sekaligus karena saya membutuhkan eDuit buat ngegoa 😛. Saya menulis dan menulis, dan pada akhirnya masalah RL mengkandaskan saya hanya dapat menulis 7 edisi dari total yang saya perkirakan bisa lebih dari 10 edisi.

Dan saat ini, saya disini, dibalik komputer butut dengan tampang beler ngantuk setelah belajar kesana kemari dan bermain bersama teman. Ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat eIndonesia yang pernah, telah, dan mengkritik artikel-artikel saya, karena kalian, saya menikmati Role-Play saya sebagai eJurnalis, seorang penulis, dan membuat nilai bahasa Indonesia saya disekolah menjadi bagus 😛. Karena pada dasarnya eRepublik dan eIndonesia tidak selalu membuat dampak negatif bagi RL anda, bila anda bisa mengatur waktu dengan baik. Sampai Jumpa lagi, mungkin kita akan bertemu kembali saat saya kembali

===============
World in Word©
Vote dan Subs agar saya termotivasi
Comment untuk mengkritik saya
mrrasyid
===============

Edit: hett, jgn pada minta ganti rugi uang langganan, gue pasti kembali kok, suatu saat nanti 😃