Surat Kepada Saudaraku di WA

Day 891, 07:03 Published in Indonesia Indonesia by psy_cho

Kepada saudaraku di WA

Tercatat baru kemarin kita menguasai WA dan baru sedetik yang lalu kita kehilangan WA. Sakitnya hati ini masih terasa. Perihnya luka ini belum sembuh benar. Apalagi bagi saudara-saudaraku yang masih tertinggal di WA. Menjadi gelandangan di negara orang. Hidup segan pindah pun tak bisa.

Masih teringat beberapa hari sebelum hari itu tiba. Berbagai macam surat kabar telah dibuat untuk mengajak saudara-saudara kita yang lain untuk pindah ke WA. Namun ternyata persaudaraan kita hanyalah diatas ketikan IDR. Nasionalisme kita terbelenggu oleh panji-panji yang dinamakan Partai. Saat pilcong tiba, sapi-sapi justru diarahkan untuk kepentingan pribadi. Gengsi menjadi anggota kongres atau demi sedikit gold. Tolong jangan salahkan pemerintah saudaraku bila meminta anda pindah ke WA. Namun orang-orang yang tidak pindahlah yang patut disalahkan.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh kami untuk bersama-sama mempertahankan WA dari gempuran pihak asing. Mulai dari membuat artikel yang meminta pindah ke WA, hingga membagi-bagikan senjata gratis untuk mempertahankan WA. Walaupun dengan keterbatasan dana, namun kami tetap berjuang agar semaksimal mungkin semua orang mendapatkan senjata. Kita berperang dengan gagah di medan perang. Walaupun kita kalah namun kita telah berjuang.

Tapi apa daya, kini WA telah terebut oleh musuh. Kita tertawan di negeri orang. Namun kami tidak patah semangat. Kami menghimpun pembagian tiket gratis agar semakin banyak orang yang dapat pindah dari WA. Koordinasi mulai dilakukan, kontak dengan kelompok lain dijalin untuk mengenyampingkan perbedaan dan mempererat tali persaudaraan. Namun semua menolak. Hanya pemerintah beberapa kelompok saja yang akhirnya tetap menjalankan rencana pembagian tiket gratis. Walaupun dengan modal yang sangat terbatas serta tenaga pembagi tiket yang sedikit. Namun kami tidak mundur untuk menolong saudara-saudara kami di negara musuh. Sambil membagi-bagikan tiket kami berharap agar ada orang-orang lain yang terketuk atas usaha kami. Sambil memberikan sedikit nafkahnya untuk membantu saudaranya.

Hari ini semua angan-angan itu musnah. Dana untuk pembelian tiket habis karena harga tiket naik. Stok karcis di pasaran Indonesia menipis. Sampai-sampai kami mencari ke luar negri. Dana pun habis dalam hitungan jam. Tak menyerah, kamipun berkeliling room di IRC mencari donatur. Kami menurunkan harga diri kami untuk meminta bantuan yang tidak akan kami nikmati. Namun hasilnya nihil.

Puncaknya pada saat ini kami hampir menyerah. Kami kewalahan menghadapi harga-harga barang yang naik secara tidak wajar. Kami berontak dan kami protes kepada para pengusaha-pengusaha yang mencari keuntungan dari darah dan keringat saudara-saudaranya. Untungnya, harga tiket sekarang turun. Walaupun tidak serendah sebelum kejatuhan WA. Namun kami mengapresiasi kepada pengusaha yang mau membantu saudaranya di WA.

Maafkan kami saudara-saudaraku. Kami akan terus berusaha membantu kalian walaupun sedikit demi sedikit. Harus kalian tahu bahwa kami ada disini siap membantu kalian. Walaupun seluruh Indonesia memalingkan wajahnya dari kalian. Kami akan terus berjuang untuk kalian. Karena kalian adalah saudara kami.

Salam hangat


psy_cho

Update
Daftar tunggu pendaftar tiket


Gov sampai hutang