Kemana Indonesia Harus Berlabuh?

Day 1,152, 06:59 Published in Indonesia Indonesia by psy_cho


Klik untuk mendengarkan musik sambil membaca untuk artikel ini

Saat ini adalah salah satu saat paling mendebarkan di eWorld. Aliansi-aliansi yang sudah mapan mulai tumbang satu per satu. Kini negara-negara di eWorld sedang sibuk mencari tempat bersandar yang memenuhi tujuan masing-masing negara. Bagi negara-negara kecil, sekedar tidak terhapus dari peta eWorld sudah cukup untuk mereka. Namun bagi negara-negara besar bertahan hidup tidaklah cukup. Negara-negara besar membutuhkan aliansi yang dapat mensupport ambisi mereka seperti mengalahkan musuh bebuyutan (Hungary-Romania) atau ekspansi negara lain (Indonesia, US dan Poland). eWorld sedang menghadapi masa depan yang serba tidak pasti (can't you feel the excitement :3 )

Harus diketahui bahwa rencana aliansi baru ini bukanlah rencana 1-2 bulan semata dan trigger atau pemicunya bukan hanya perubahan modul admin. Rencana pembentukan aliansi ini sudah dikaji jauh-jauh hari. Hanya memang perubahan modul perang dari admin yang menjadi katalisator terbentuknya pecahnya aliansi-aliansi lama dan terbentuknya aliansi-aliansi baru.

Pemicu utamanya adalah kebodohan dari kedua aliansi (Phoenix dan Eden). Kita terjebak dalam rutinitas Serbia-Croatia, Hungary-Romania. Poland Germany, Indonesia-Malaysia (i'm f**king bored with malaysian sinetron) dan tanpa ada arah tujuan yang jelas. Tidak ada lagi strategi untuk merebut Western Siberia, World War III ketika US nyaris dihapus dari peta, atau merebut Rhone Alphs, Western Australia dan Lion King yang menjadi epic war pada masanya dan menciptakan rekor baru total damage tertinggi.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terlambat dalam menindaklanjuti isu aliansi baru ini. Ketika banyak dari kita hanya menjadikan isu keluar PHX dan pembentukan aliansi baru hanyalah dijadikan bahan sinetron atau alat untuk meramaikan eIndonesia dan sinetron2 lainnya, dunia telah bergerak menjauhi kita. Tanpa sadar kita telah menjadi katak dalam tempurung di eWorld. Mulai dari wacana New World Order (NWO), Western European Alliance (WEA), PANAM, Eden II, hingga Impact Alliance (IA)

Presiden German membuat sebuah bagan yang menurut saya cukup menggambarkan hubungan antar negara-negara di eWorld.


Dalam artikel ini saya hanya akan membahas PANAM dan NWO. Hal ini dikarenakan PANAM dan NWO adalah dua aliansi yang kemungkinan menyertakan Indonesia di dalamnya. Impact Alliance hampir mustahil terbentuk, sementara peluang Indonesia masuk ke dalam EDEN II hampir sama dengan nol.



PANAM
Pertama kali penulis mengetahui mengenai rencana aliansi ini adalah pada saat (kebetulan) pemerintahan penulis sendiri. Ketika itu Indonesia ingin meminta konfirmasi mengenai MPP antara US dan Brazil yang disetujui walaupun pada bulan yang sama US telah merebut keperawanan Indonesia di Sumatra (and yes it still hurt). Brazil menjelaskan rencana membuat aliansi baru dan mengajak Indonesia dan Argentina ikut serta.



Secara garis besar, aliansi ini merupakan bentuk protes negara-negara di Benua Amerika mengenai distribusi prioritas perang yang terlalu Eropa Sentris. Aliansi ini sempat dikritik karena hanya terdiri dari negara-negara di Benua Amerika. Namun dalam perkembangannya, kini negara-negara diluar Benua Amerika juga diisukan akan ikut bergabung kedalam aliansi ini seperti China, France, Indonesia dan Russia.

Walaupun belum secara resmi terbentuk dan tanpa menimbulkan sensai besar seperti rencana pembentukan NWO, namun menurut penulis PANAM adalah aliansi yang "hanya" menunggu waktu sebelum disahkan dengan atau tanpa bergabungnya negara-negara diluar Benua Amerika (seperti Indonesia).



New World Order (NWO)
Rasanya pantas jika aliansi ini disebut (bila benar-benar terbentuk) sebagai Super Alliance. Hal ini disebabkan masuknya negara-negara superpower seperti Serbia, Turkey, Hungary, Poland, Spain (dan kemungkinan Croatia) serta dengan bergabungnya The New Rising Star Macedonia.


Sekilas, NWO adalah aliansi baru yang segera terbentuk dan menjadi kekuatan baru eWorld. Namun bila kita telaah lebih jauh, aliansi ini masih jauh dari kata jadi. Bahkan sejujurnya, saya tidak yakin bahwa aliansi ini benar-benar akan terbentuk. Bilapun terbentuk, membutuhkan waktu yang sangat lama sebelum dapat kita sebut aliansi. Namun sekali lagi, siapa yang tahu akan masa depan.

Hal ini didasari peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini dimana perang antara Greece/Bulgaria vs Turkey/Macedonia mempertemukan Hungary/Serbia dan Spain/Poland dalam pihak yang berseteru. Seperti yang kita ketahui bersama, Greece adalah teman dekat Poland dan Turkey teman dekat Hungary dan Serbia.

Apalagi dengan bergabungnya Spain ke dalam NWO yang akan memanaskan atmosfir di Amerika Selatan. Spain dalah musuh besar Brazil dan konflik antara kedua negara hanya tinggal masalah waktu. Hungary dan Brazil memang mempunyai hubungan yang buruk. Namun Brazil adalah sekutu dekat Serbia. Apakah new friend di NWO akan dapat mengalahkan old friend yang telah bersama-sama bahu membahu membela satu sama lain.



Kemanakah Indonesia Harus Memilih?
Pada saat PANAM belum muncul di publik dan hanya menjadi konsumsi rahasia di #bia. Saya sangat tertarik melihat Indonesia di PANAM. Hal yang membuat saya tertarik adalah kemungkinan kita menguasai time zone di Benua Amerika dan Asia. Modul perang saat dimana jumlah mini battle yang dimenangkan menentukan kemenangan suatu perang, membutuhkan kita untuk menjaga kita pada saat kita tidur. Walaupun NWO merupakan calon aliansi terkuat, namun bila kita bisa menjaga time zone masing-masing benua, maka PANAM bisa menjadi aliansi yang patut diwaspadai. Namun jujur saja, peristiwa akhir-akhir ini membuat saya antipati dengan PANAM.

Hal yang membuat saya antipati bukanlah mengenai update dari admin yang membuat Papua mempunyai border dengan Hawaii, namun lebih disebabkan perang di eNL. Memang tidak ada hubungannya dengan US atau Brazil, namun hal yang menarik adalah kurangnya support Serbia dan Hungary dalam membantu ally lama mereka (eNL) bahkan Hungary membantu ally baru mereka (Poland) dalam mengatasi RW di eNL.



Sangat menyedihkan mengetahui ally yang telah lama berbagi suka dan duka harus bertemu di medan laga. Timbul pertanyaan di benak saya, haruskah pembentukan aliansi yang baru mengorbankan teman lama kita?

Ketika kita memilih PANAM, kita harus berhadapan dengan Hungary dan Serbia dalam perang US-Poland atau Spain-Brazil. Kedua perang itu menurut saya tidak terelakkan mengingat buruknya hubungan antara US-Poland (walaupun Poland menyewa region di US masih belum menghapus kebencian Poland terhadap US) dan Spain-Brazil.

Selain itu menurut hemat penulis, PANAM adalah bentuk keegoisan US untuk mencari teman dikarenakan banyaknya negara yang mengincar kepala mereka. Bukti sahih dari keegoisan ini adalah tindakan mereka tidak mengajak Australia dan Ireland, negara kecil yang tergabung dalam Brolliance. Khusus untuk Australia, ini adalah permintaan Brazil yang meminta agar US meninggalkan Australia sendirian bila ingin membuka keran diplomasi dengan Indonesia mengenai PANAM. Hal ini berujung pada tekanan kepada Australia untuk mengajukan proposal perdamaian dengan Indonesia (selain karena Australia bangkrut disebabkan oleh perang dengan Indonesia yang telah berlangsung lama).

Yang paling utama yang harus kita ingat, mengalahkan US bukan hanya masalah menang dan kalah. Namun juga pemenuhan dendam, cita-cita dan ambisi. We want have fun right in erep right? Mengalahkan anak emas admin.



Saya juga tidak sependapat bila Indonesia menjadi bagian dari NWO. Patut disadari bahwa Indonesia tidak diajak ke dalam aliansi baru ini. Memang sebelum pengumuman keluarnya Hungary, Serbia dan Turkey keluar dari PHX, mereka berusaha mengkontak emeritus kita (you know who) yang saat itu jarang online. Namun hingga kini belum ada ajakan resmi kepada Indonesia agar masuk NWO. Apakah kita setuju bila harus menengadahkan tangan dan meminta dimasukkan kedalam aliansi baru tersebut?

Selain itu, bila kita tergabung NWO akan mengkhianati salah satu sahabat kita Brazil. Karena salah satu anggota NWO adalah Spain yang notabene musuh bebuyutan Brazil.

Menurut saya pilihan paling tepat adalah bila kita menjadi negara bebas. Tolong bedakan antara netral dan bebas 😛 Kita bebas membela teman yang telah berjuang bersama-sama. Membuat MPP dengan negara yang benar-benar mau membantu kita, bukan hanya karena kekuatan militer negara tersebut. Namun saya juga tidak menoolak membuat teman baru asalkan tidak melukai teman lama. Politik luar negri bebas aktif adalah politik yang cocok dilaksanakan Indonesia saat ini.




Pojok Informasi
Tahukah kamu bahwa Presiden Poland saat ini adalah Presiden yang sama dengan Presiden Slovakia yang mem-propose MPP dengan Indonesia ketika Presiden Arya Gunawan. Ketika itu kongres Indonesia periode April-Mei 2010 melakukan blunder dengan meng accept MPP dengan Slovakia (eden) karena kemiripan nama dengan Slovenia (phoenix). Sebuah kesalahan fatal yang membuat Indonesia menjadi bulan-bulanan eWorld.

Catatan : Penulis ingat karena penulis pernah mewawancarai smrtan setelah peristiwa yang cukup memalukan tersebut. Selain itu penulis juga menjadi kongres periode berikutnya (Mei-Juni) yang berusaha mengembalikan kredibilitas kongres setelah kesalahan fatal periode sebelumnya (apakah kesalahan blunder cong akan terulang lagi sekarang).



Emerick adalah pahlawan US. Dia berhasil menipu rakyat Indonesia dengan pesonanya (konon dia perempuan, Presiden eIndonesia jarang yang berhasil dalam hubungannya dengan perempuan di erep, kecuali aban dan rikwandi) dengan mem-propose proposal peace palsu yang kemudian berakibat fatal dengan diusirnya Indonesia dari US dan Karnataka. Padahal sebelumnya, region US hanya tingal 1 region (Florida). Karena itu Florida hingga kini disebut Holy Land (selain Pakistan) oleh masyarakat US dan Emerick sendiri mendapat sebutan The Chosen One.

Catatan : Hal ini pernah disinggung dalam artikel penulis sebelumnya.



NB : MPP Slovakia terjadi bukan pada jaman vlavin namun pada jaman Arya Gunawan. Terima kasih kepada yang bersangkutan atas ralatnya.