[REPOST] Bukan Kampanye!
mas marco kartodikromo
Salam Super,
Ada saran dari teman-teman yang super untuk mempublikasi kembali artikel di kehidupan saya sebelumnya (gagal menuju nirvana nih makanya reinkarnasi terus). Well langsung saja, artikel ini bisa dibaca aslinya di sini
Artikel ini diterbitkan pertama kali pada Day 411, 04:39 Erep time.
==============================================================================
Day 411
4-3 hari yang lalu masih segar dalam ingatan saya bagaimana channel irc kita mencapai rekor user tertinggi. Perang dengan argentina itulah jawaban kenapa banyak orang termasuk saya ada di channel. Selain untuk koordinasi taktis, irc juga menawarkan sesuatu yang hasrati oleh banyak orang: Senjata Gratis!
Coba anda hitung pengeluaran Negara dalam perang argentina kemarin. Berapa idr/gold yang anda terima dari sebuah institusi yang bernama Negara dalam bentuk weapon? Saya pribadi menerima 4 kali pembagian weapon dengan jumlah total 6 q4, 10 q3, 8 q1. Dengan harga di pasar Indonesia saya mungkin menyita anggaran Negara lebih dari 10 gold dalam 4 hari perang. Itu hanya saya seorang diri, coba kalikan dengan lebih dari 100 orang warga Negara eI dan ABeRI yang mendapatkan jatah senjata. Beban anggaran yang begitu tinggi, dan ironisnya harga food di pasar tetap tidak bias dikendalikan walaupun Negara (yang memberikan anda senjata) telah menghimbau untuk menurunkan harga food dan gaji anda.
Masih segar juga dalam ingatan saya ketika presiden yang adalah pemimpin Negara (institusi yang sama yang memberikan anda senjata bahkan orang yang sama yang tidak tidur dalam 3 hari untuk memastikan pasokan senjata) mengumumkan perdamaian dengan argentina. Bukan kepatuhan ala militer yang kita saksikan namun cacian, hinaan, pembangkangan. Ketidaksetujuan adalah sebuah keniscayaan namun mengapa kita memilih teknik cacian dan hinaan untuk menunjukkan ketidaksetujuan? Mungkin kita telah menjadi schizophrenic yang tidak mampu lagi membedakan Indonesia RL dan eIndonesia. Dilain sisi, wajarkah game yang didesain dengan governmentality liberalisme/neo-liberalisme berujung pada individualisme seorang pemain yang bertendensi pada egoisme?
Saya yakin anda pernah bermain game strategi lainnya. Di sana anda menemui bahwa ekonomi merupakan pondasi untuk menciptakan teknologi baru yang berujung pada dominasi militer dan ekonomi. Hasrat untuk menguasai (will to power) adalah bahan bakar dari setiap game strategi. Senantiasa menciptakan ketidakpuasan untuk merayu setiap orang terus memainkannya. Di game ini, mungkin admin berpikir dengan konsep liberalisme yang menitik beratkan pada desentralisasi pemerintahan dan semua warga Negara memilki peran aktif dalam pemerintahan negara dan diri sendiri. Konsekuensi dari warga negara yang aktif adalah ekonomi akan mengikuti hukum pasar dimana persaingan akan memicu kesejahteraan dengan menurunkan harga pasar dan menaikkan produktivitas. Peran negara di batasi hanya pada pajak, aturan gaji terendah, mengeluarkan uang baru, membeli hospital dan defence system (seperti riset dalam game strategi lainnya), dan mendeklarasikan perang atau perdamaian dengan komunitas lain yang bernama negara.
Pemerintah dalam konsep di atas memainkan peran yang sangat kecil. Seperti kita lihat baru-baru ini penurunan pajak secara signifikan tidak memiliki efek signifikan pada harga. Karena harga dibentuk oleh hukum pasar. Menetapkan gaji terendah juga tidak berhasil menggoyang kekuatan invisible hands dalam pasar bebas. Subsidi pun loyo ketika berhadapan dengan hasrat kapital. Justru ketergantungan rakyat terhadap negara semakin besar apalagi di saat perang. Rakyat tidak mampu membeli 5 senjata tiap harinya (dengan asumsi hospital q5), rumah apalagi. Muncul pasar-pasar kedua dan ketiga yang menawarkan harga murah di luar pasar resmi, walaupun pajak sudah diturunkan. Produktivitas maksimal tidak mampu melayani permintaan. Dan masih banyak lagi kondisi yang mengerikan yang harus kita hadapi. Ya kita menghadapi orang real di sini, bukan peon atau villager yang bisa kita klik kanan sesuka hati.
Ada beberapa pilihan; satu, tetap pada jalur pasar bebas dan biarkan mekanisme pasar mengatur segalanya. Toh harga yang terendah yang akan survive. Dua, negara melakukan intervensi minimal dengan membantu pengusaha dengan subsidi dan kebijakan yang melekat pada fitur di game ini, atau ketiga, melakukan intervensi penuh dengan menciptakan penguasaan ekonomi sepenuhnya di tangan negara. Masing-masing pilihan memiliki konsekuensinya. Bagi saya pilihan ketiga adalah pilihan yang ekstrim namun perlu untuk dicoba, mengingat kita telah mencoba pilihan ke dua dan tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Bentuk dari pilihan ketiga adalah penguasaan penuh sumber daya RM oleh negara dengan membuat baru atau mengakusisi perusahaan RM yang tidak mampu bersaing. Negara akan mendistribusikan RM pada perusahaan yang mampu dan sepakat untuk menjual harga produk di bawah harga yang disepakati bersama. Pertanyaannya siapa yang bekerja untuk RM negara?
Disinilah konsep ekonomi akan bersatu dengan militer. Militer Indonesia adalah milik negara. Logistik militer sangat tergantung pada negara, membuat militer mandiri dengan korporasinya sendiri justru akan menciptakan eksklusifisme antara yang ABeRI dan non ABeRI. Anggota ABeRI akan dituntut untuk bekerja di perusahaan negara, dengan gaji yang diibaratkan sebagai andil dan akan mendapatkan supply senjata ketika negara berperang. ABeRI akan direstrukturisasi dengan mengikuti fungsi ini. Sudah saatnya kita semua membalas budi negara dan rakyat yang membiayai perang dan senjata kita.
Aspek yang terpenting lainnya adalah menjadikan media di eI sebagai ruang publik untuk mendiskusikan semua aspek negara dengan tanpa sensor dan diiringi dengan prinsip-prinsip rasionalitas dan kedewasaan. Saya tahu ini hanyalah sebuah game, namun perasaan yang ada di pemain adalah real. Saling menghormati adalah kunci bagi rekatnya sebuah komunitas. Idealnya, iklim media yang bersahabat akan membuat para pemain baru bisa lebih terbuka dan tidak minder dalam meyuarakan ide nya.
Ah sudahlah toh ini hanya game, ngapain juga pusing dan ribut. Ngegame itu ya cari seneng. Kalo dapet senjata ya sukur, ga dapet ya protes. Terserah gw mau nyari kerja dimana dengan gaji tertinggi supaya bisa nabung gold supaya jadi FM (mungkin sekarang GoW) bahkan war hero atau bikin perusahaan sendiri yang memonopoli ekonomi di erep. Jadi jangan vote saya sebagai presiden karena saya juga cuma mau seneng-seneng di erep.
Salam Super
Comments
Nice
😮
jgn lupa wox sowan ke eyang subur...
Demi tuhaaaaannnnn, waktumu sudah habis boncoz
well kalo boncoz modar sudah tau pelakunya sp 😛
Demi tuhaaannnnn bukan ane wkwkwkwkw.....
\o/ mas wowox \o/
mantabs nih artikelnya om :3 o7
ikut baca ya mas..
keren \o/
waduh bakar menyan nih om boncos xD
alo om wox
voted \m/
Satu Om Wowox untuk eIndonesia.
nice.. voted..
trus???
maksudnya apa?
cuma mau flashback aja?
kaitannya sm kondisi erep sekarang apa?
[removed]
coba baca pelan pelan
resapi maknanya
masa ga nangkep sih? ato perlu gw jelasin secara gamblang
LOL... dbaca dlu
wah, kondisi apanya yang beda yach? masih tetap sama khan gan
ternyata sekian tahun efek psikologis dari games ini berdampak sama meski terjadi pergeseran nilai esensi games ini tapi secara garis besar masih berkutat di masalah fitur dan keterkaitan erep vs RL
orang-orang nya om yang ga bisa misahin, sayangnya ga sembuh-sembuh
Haha..
jadi ingat jaman dulu perang cuma 5 hit. Ada hospital, defense system. Perang pvp lawan pres argentina si Pierre, tikus putih.
XD
eaaaaakkkkk
ada manusia jaman meganthropus paleojavanicus
voted
Mas Marco For ReI 1.....
gem yg seperti real.... simple tapi kompleks.... menurut ane yg nyubi sekali dan blm tau sejarahnya secara dalam... gem ini mantap lah.. tp kdng bikin stress jg sih... beda dgn gem2 lainnya baik offline maupun online.... yg fokus pada diri sendiri (???)
sepertinya ini gem yg dicari2...
#kdng sekilar kepikiran ; gimana kalo admin (eGod) jgn nyampurin urusan2 epoltik, dll, kecuali menjaga game dari haker, bugs, dan sejenisnya, aturan2 kan sudah dibuat..
yah kaya Tuhan menciptakan manusia di RL gitu 😃
eh jd ngaco deh ane, maap ya para se2puh... 😛
#sepertinya ini gem yg dicari2 (sama ane)...
sepakat Doeriat Kancana, game ini bukan individu tapi sosial. Sayangnya banyak pemain yang masih pake logic PB ke sini
"Jadi jangan vote saya sebagai presiden karena saya juga cuma mau seneng-seneng di erep."
baiklah siap nyahahah
jdi inget lagi..
perang argentina itu perang pertama aku dapat senjata q5
" irc juga menawarkan sesuatu yang hasrati oleh banyak orang: Senjata Gratis!"
benar hahaa.... voted....
Count me in comrade, i'm with you (:
rumah saya cuma rsss dulu mas wowok jadi sering ke hospital godain suster maria nya 😛
#ra nyambung
udah lama g baca tulisan adem kek gini
perang argentina penyebab ane dan beberapa rekan aberi mental dari aberi sambil bawa bugs2x erep, gara2x liat orang2x saling maki di irc umum, padahal ane juga termasuk yang gak setuju keputusan itu.
Gw kalo gak salah masih ada tuh lognya wkwkwkw, males buka2x lagi... awal kedukaan gw jadi korban pkei akhirnya wkkwkwkwk
terus bikin TOP, terus ga tahu ngapain lagi, idem mo makanya aku take a break. Mulai lagi yuk, brazil kayanya asyik nih digoyang
tauk euy... masih belom dapet moodnya... lagian gw fokus ke RL juga euy skrg. Gak bisa aktif2x bgt 🙂
wowox is back😁
oiya om DN maen d server mane? hehehe
jiahhh... senti ama vesti
tiap hari di vesti XD
jiah maen senti nya aja dah om... biar bareng wkwkkwkw
dalem juga ni kata2
somay kang