Paradigma ekonomi ketika PPn yang semula 2 % menjadi 15 %
jendral macho
Barusan Kongres menyetujui usulan UU mengenai PPn dan pajak impor untuk weapon dan food negara eindonesia.
Usulan UU PPn dan pajak Impor Weapon
Usulan UU PPn dan Pajak Impor Food
dan artikel penjelasan proposal UU PPn dan pajak importnya dari pemerintah dibawah ini :
http://www.erepublik.com/en/article/-am-congress-proposal-tax-2301092/1/20
Sebuah keputusan ekstrem dari sebuah kebijakan kongres eindonesia yang menginginkan kenaikan pendapatan pemerintah yang nantinya bakal mempengaruhi paradigma ekonomi kedepannya ...
Kenaikan PPn menjadi 15 % menjadikan sebuah kepanikan untuk pengusaha lokal dimana biaya produksi bakal membengkak dan mau tidak mau pengusaha lokal terpaksa menaikkan harga barangnya (food/weapon) di pasar untuk bisa mendapatkan untung meski cuman sepersekian IDR sehingga harga barang di pasar bakal naik drastis.
tapi kenaikan harga barang bisa dinetralisis dengan penurunan pajak impor yang menjadi 1 %, dimana pengusaha internasional akan tergiur untuk menjual barangnya ke pasar eindonesia. Kebanyakan dari pengusaha internasional ini memiliki bonus produksi 100 % dari negaranya sehingga bukan hal susah untuk menjual barangnya dengan harga murah di pasar eindonesia apalagi barang dari pengusaha lokal bakal menjadi mahal disebabkan oleh kenaikan PPn menjadi 15 %.
#Kebijakan PPn dan pajak Impor diatas bakal berdampak baik jika :
- Mendapat jaminan dari pemerintah dan kongres mengenai PPn dan pajak impor yg ada bakal berlangsung cukup lama sehingga pengusaha internasional berani membeli lisensi pasar eindonesia. Dengan ini maka pendapatan pemerintah dari sektor pajak impor mengalir
- Sedikitnya bonus resources yang dimiliki eindonesia atas banyaknya kehilangan wilayah. jika bonus resources sedikit hal ini membuat kebanyakan pengusaha lokal cenderung memecat sebagian besar karyawannya karena gaji karyawan yg ada terlalu tinggi untuk produksi yang ada dengan kata lain menggunakan karyawan dengan gaji bersaing untuk produksi barang tidak akan menguntungkan malah rugi. Maka, jika karyawan yg bekerja di eindonesia sedikit, mau tidak mau pendapatan negara dari sektor pajak pendapatan bakal berkurang drastis. untuk itu diperlukan solusi pendapatan alternatif dari PPn (15 😵
karena kebanyakan barang dari pengusaha lokal yg dijual di pasar indo berasal dari produksi pengusaha sendiri tanpa menggunakan karyawan.
- Transaksi Black market (BM) dari warga indo sendiri merajalela : enggan menjual dan membeli di pasar indo dan cenderung membeli dan menjual di pasar gelap melalui IRC dan lain -lain. transaksi BM yang akut ini membuat pendapatan pemerintah dari sektor PPn menjadi lesu sehingga diperlukan solusi alternatif dengan mendapatkan pendapatan dari sektor Pajak impor sebagai pengganti PPn. Dimana pengusaha internasional yang bakal menjadi pembayar pajaknya dari penjualan barang di pasar indo.
Dampak Buruknya :
-Pengusaha Lokal bakal mati kutu dan enggan mengembangkan bisnisnya di eindonesia. Kebanyakan pengusaha lokal bakal memecat karyawannya atau menurunkan gaji karyawannya dan lebih ekstrem lagi, Kebanyakan pengusaha lokal beserta pabriknya bakal kabur ke luar negeri dengan menjadi warga negara lain. Dan mau tidak mau Eindonesia bakal menjadi negara tandus dengan sedikitnya pengusaha dan karyawan yang bakal bekerja di eindonesia. Hal ini mengakibatkan Pendapatan pemerintah dari sektor pajak pendapatan bakalan turun drastis.
Perihal penurunan gaji karyawan, hal ini berpengaruh buruk dimana gaji kecil akan menurunkan minat pemain untuk bekerja yang otomatis pemain bakal mencari gaji yang lebih tinggi dimana negara luar disana menawarkan gaji yg menggiurkan rata2 20 IDR dengan pajak yang rendah 10 %-15 %.. sehingga bakal terjadi status TKI besar-besaran sehingga pendapatan pemerintah dari sektor pajak pendapatan bakalan turun drastis dikarenakan sepinya pekerja yang bekerja di eindonesia.
- selain itu dampak buruk laiinnya bakal memicu perdagangan blackmarket yg semula rendah menjadi meningkat yang otomatis PPn 15 % yang semula diharapkan dpt meningkatkan pendapatan pemerintah bakal menjadi blunder malah pendapatan dari sektor PPn 15 % ini bakalan turun jika dibandingkan dgn pendapatan pemerintah dari pajak PPn 2 % sebelumnya
udah gitu saja dari ane.. jika melihat dampak baik dan buruknya menurut ane lebih besar pengaruhnya pada dampak buruk.
jadi, jika menginginkan pendapatan pemerintah menjadi naik, kurasa menaikkan PPn bukan solusi yang baik. Cukup menurunkan pajak impor saja untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pajak
Comments
Per
ta
bingung
bingung yang mananya ?
sudah baca ini gan? 😃
http://www.erepublik.com/en/article/-am-congress-proposal-tax-2301092/1/20
[removed]
boleh juga artikel proposalnya
Revisi Update terus berlangsung.. silahkan dibaca terus untuk memhaminya 🙂
coba ane kemaren ga mengundurkan diri dari fakultas ekonomi hahahaha
Ternyata lewat artikel bisa pengaruhi dunia politik di eRep loh! Kok bisa? Cari tahu disini http://goo.gl/6ggk84
yuk jadi eTKI \o/
/me kaboorrrrrrr
kebijakan fiskal begini, dibikin pas ganti GOV
belom berefek, kemungkinan udah diganti lagi =="
ya yg penting, sering di review
ngapain bikin kebijakan ini-itu tp ga di review
Seberapa besar dampaknya ke harga tank
Seberapa besar dampaknya ke jumlah tank di pasar
Seberapa besar dampaknya ke treasury
Dan mau sampai kapan status darurat ini diberlakukan
Sampai angka berapa di treasury, atau sampai tanggal berapa gitu
Sama seperti perang yg udah "dilepas", gw rasa ini jg sama
Terima aja pemasukan kurang karena yg main dikit
Secara supply, banyak player dengan company Q7 yang masuk panti asuhan
Jadi cuma WnT, ga WaM, apalagi pake worker
Belum lagi yang reseller pada mudik, jadi ga jualan lagi
Apalagi secara demand, udah pada ga beli tank lagi, mudik
Mau berapa juga, ga bakal gede income nya
Dulu VAT diturunin untuk mengatasi Black Market
Karena VAT tinggi, jadi BM merajalela, dan income semakin turun
Jadi silakan dipikirin lagi, udah punya solusi buat BM?
Good luck 🙂
/me jualan WRM, ga kena pajak :">
kalo di fotografi, untuk ngejer supaya gambarnya bisa jadi dengan "cahaya" kurang, maka "diafragma" dibuka lebar. tinggal atur "shutter" nya supaya ngga over exposure.
dengan struktur pajak kemarin, asumsi penerimaan pajak itu 7k per hari. sejak proposal diajukan sampai sekarang, penerimaan pajak sekitar 25k dalam 36 jam.
[removed]
hmmm ... sebenarnya ane kemarin kecolongan jual weapon q6 3.75 IDR .. pas ada shout soal kenaikan PPn 15 %, ane baru nyadar kalo ane rugi besar jual 100 unit q6 3.75 IDR atau minus -0.3125 IDR dari harga q6 3.5 IDR ... tahu gitu ane ga bakalan pasang weapon di pasar lagi kalo PPn nya 15 %, soalnya ptongan pajaknya kegedean .. yaa kalo yang lain mestinya sama dengan ane kecolongan jual weapon murah di pasar karn belum tahu PPn naik ... kalo skrng harga weapon naik semua di pasar, apakah bakal ada yg beli ???
bisa dikatakan ane minus 31.25 IDR dari 100 unit q6 .... trus gimana dengan yg jual weapon q7 seharga 9 IDR-9.8 IDR yang jumlahnya ribuan bahkan puluhan ribu, banyak dari pemain2 tersebut yang belum sadar PPn 15 % jadi korban pemborong yg bisa jadi dari oknum pemerintah ... kalo dihitung 1000 unit q7 9 IDR di potong pajak 15 %.. maka pendapatan pemerintah sebesar 1350 IDR/1000 unit q7 ... bayangkan saja berapa pemain, berapa unit q7 yg terpaksa ditilep oknum pemborong yg ujung2nya pemerintah dpt rejeki nomploknya dikarenkan para pemain tsb belum sadar jual murah weapon q7
menurut prediksi ane, jika 15 % ini sudah diketahui banyak pemain indo dan tidak ada lagi penjualan weapon q7 seharga 9.5 an IDR dan rata2 harga q7 di pasar 10.5 IDR maka pemasukan pemerintah bakal turun drastis dikarenakan sedikitnya pembeli (atau hanya gov sendiri yg beli) ditambah lagi pemasukan dari sektor pajak pendapatan yg bakalan turun juga... yaa untungnya ada artikel pernyataan mengenai PPn 15 % yg hanya sementara sehingga bisa mengurangi sedikit spekulasi mengenai masa depan karyawan dan masa depan pengusaha kedepannya
seperti yg dibilang jendral maho, 25k itu ya dari orang2 yg ga tau. In time, pasar bakal menjalankan mekanismenya buat nyari keseimbangan, dan ada kemungkinan keseimbangannya malah ga diterima ama konsumen atau produsen, jadi deh income terjun bebas. 25k dalam 36jam is awesome, ditunggu berapa dalam seminggu nanti 🙂
mantap komentarnya ... hayooo nh siapa yg punya solusi buat ngatasi Blackmarket ha ha ha...
[removed]
beruntung ente gak idup pas jaman gw pres, vat sama income tax gw bikin 25%. kepentingan bersama diatas keuntungan pribadi.
biuh .. kalo ane nubie and belum tahu apa-apa dan pendidikan tentang erepublik kurang ane bakalan adem ayem saja ngikutin vat dan income tax 25 % ... sama seperti warga korea utara yg ga boleh melihat dunia, mereka hanya diajari menerima apa ada nya kebijakan pemerintahan di korea utara... kalo pengetahuan mengenai liberalisme sudah masuk ke korut, warga korut bakalan berontak atau kabur atau bakal seperti korsel yg maju
Menjadi pengusaha itu keinginan sendiri , buat bikin company butuh g yg sangat bnyk jadi emang dasarnya punya duit dan gak perlu di utamakan , yg harus diutamakan emang nubie yg berkembang , setelah cukup lama maen urusan dia gimana cari duit , dan gov jg punya urusan sendiri dengan keuangan negara . enak banget pengusaha dapet keuntungan dari gov sementara rakyat biasa kek gw dkk gak dapet apa2. Mental usaha gw rugi salah gov itu salah , toh yang bayar vat itu PEMBELI bukan PENGUSAHA , coba sebut pengusaha bayar tax apa yg lebih gede dari normal player .
Wong edan , bayar tax kagak , yang bayar pembeli , tapi ngerengek2 minta tax murah demi profit.
Buat yg lain baca , ketahuilah , yg kena itu tax pembeli , sedangkan pengusaha cuman profit menipis
wah " yang kena tax pembeli, sedangkan pengusaha cuman profit menipis" komentar yg dalam banget kata-katanya.. bisa dibilang begitu sh... cuman kalo tax nya dilimpahkan ke pembeli yang rugi kan pembeli,apalagi tax nya gede, namanya saja pengusaha ga mau rugi 🙂
Semoga yg diambil dr masyarakat eIndo berguna sepenuhnya bagi kemaslahatan publik eIndo seluruhnya tanpa terkecuali
Jika variabel lainnya 0, maka:
a. Income Tax
- Penerimaan pajak negara sesuai jumlah active citizen; "kecepatan" active citizen.
- Berbanding terbalik dengan daya beli. Berbanding lurus dengan protes pajak.
- Pertimbangan utama adalah arus TKI.
b. VAT
- Penerimaan pajak negara sesuai jumlah transaksi marketplace; "percepatan" active citizen.
- Berbanding terbalik dengan tumbuhnya pengusaha lokal kecil dan menengah, serta ketersediaan produk dan persaingan pasar. Berbanding lurus dengan harga produk.
- Pertimbangan utama adalah blackmarket.
c. Import Tax
- Penerimaan pajak negara sesuai jumlah produk impor; tidak signifikan.
- Berbanding terbalik dengan persaingan pasar bebas. Berbanding lurus dengan proteksi pengusaha lokal.
- Pertimbangan utama adalah jumlah resource.
Kondisinya:
a. Masa liburan ini active citizen sedang rendah, rata-rata WnT.
b. Keuangan negara sedang tipis, perlu diisi secepat mungkin.
c. Demand berkurang, tapi masih ada karena ada war lokal.
d. Resource berkurang, potensi kehilangan resource besar.
Pertimbangannya:
a. Jadi TKI ongkosnya mahal, repot, dan potensi apply-fired-resign besar.
b. Pindah citizenship susah, repot, dan untuk kalangan terbatas.
c. Suplai produk impor dari eksportir luar jumlahnya sangat sedikit.
d. Lograk masih jadi andalan bagi citizen yang belum piawai jadi pengusaha dan self-supply, alies hitter, dan mercen.
"Paradigma" idealnya: pajak rendah, dan penghasilan utama citizen dari marketplace, tapi penerimaan pajak negara hanya untuk MPP dan operasional non militer Gov, dan seluruh kebutuhan perang dipenuhi dari dan oleh citizen.
"Paradigma" nyatanya: pajak diminta rendah, dan penghasilan utama citizen dari marketplace, tapi penerimaan pajak negara mayoritas tetep untuk militer, dan suplai negara masih jadi andalan waktu perang baik untuk lograk, allies hitter, maupun mercen.
terima kasih masukannya, lebih lanjut ditunggu masukan struktur pajak yang efektifnya.
ane pribadi ga masalah pajak setinggi apapun, toh gaji tetep segitu2 aja dapetnya. hail wamil \o/
satu hal yang pasti, ane bisa paham kalo tujuan penaikan pajak ini buat "nambal" kas kita yang kemarin berkurang banyak buat perang2 gede. yah, harusnya sih rakyat Indonesia paham juga ya \o/
di masa depan, ane sih rela2 aja pajak dinaikin setinggi apapun, asalkan dibikin warbar tiap hari. jaman Renago jadi CP, pajak tinggi2 tapi lograk hampir tiap hari buka \o/
/me minta weapong
next kalo mau print screen, sebelum lu up load lu edit dulu "crop". Minimal biar Gold dan IDR lo gak muncul.
hihihi....
eh iya ... keburu-buru sh soalnya wkwkwkkw
tapi males ah ... jaringan ane lemot :/