[Cerita Fiksi eRepublik] Tarung Legenda - 1

Day 3,062, 05:10 Published in Indonesia Indonesia by AdjieDW

Jumat (8/4/2016) - Untuk mengisi waktu luang sambil mencariCurrency, Gold, dan Sumbangan Subscribers, Flying Dutch mempersembahkan sebuah cerita fiksi dengan nuansa fantasi. Dan tentunya dengan tujuan untuk menghibur pada pembaca sekalian, ini dia..

TARUNG LEGENDA



*Suara Berat*

Ehmm... Namaku Daryun, ksatria kerajaan tersohor dari negara fiksi nan jauh disana.

Dahulu kala, aku adalah kesatria yang dijuluki King of the Field oleh bangsa luar. Kehebatanku memang tidak ada yang mampu menandingi, namun aku diusir dari pasukan utama dari negaraku, karena aku egois di arena pertarungan. Tak mau patuh terhadap strategi perang bahkan aku tak patuh dengan perintah rajaku sendiri.

Hingga suatu hari, aku terdampar di pulau yang sama sekali tak kukenal, bahkan tak ada di peta dunia ini.



"Pulau yang indah", Gumamku dalam hati. Rerumputan yang tak terawat namun sangat indah dipandang mata, bebatuan yang curam yang semakin menambah nilai estetika keindahan pulau ini, dna masih banyak lagi yang bisa dipuji dari pulau ini.

Tapi saat aku mulai menyusuri pulau yang menurutku tak berpenghuni ini, ada seorang pertapa dengan kepala yang mulus, tapi aku tak terlalu bisa melihatnya karena suasana siang tiba-tiba berubah menjadi suasana malam dalam sekejap.

Atmosfirnya berubah, tadi saat siang sangat sejuk, tapi saat aku bertemu dengan pertapa ini malah suasanya mencekam, dingin. Sang Pertapa itupun mulai mendekati Daryun tanpa menginjak tanah alias me-la-yang.



"Sedang apa kamu disini?" -Pertapa

"Anda sendiri siapa?" -Daryun

"Hmm, dasar nubi tidak tau sopan santun!" -Daryun

"Eh? Nubi?" -Daryun

"Pendatang baru, kamu baru pertama kali kesini kan?" -Pertapa

"Ehmm, iya." -Daryun

"Selamat datang di eRepublik, tempat dimana kamu bisa melampiaskan jiwamu. bisa
jadi prajurit tempur ddi AG, TNeI, ABeRI, atau Unit Militer lain yang menurutmu bagus." -Pertapa

"Aku tidak ingin berperang untuk saat ini" -Daryun

"Hmm, kamu bisa jadi politisi dengan bergabung dengan partai Frontal, IDS,
GolKas, PReI, PKeI, bahkan kamu bisa bangun sendiri partaimu!" -Pertapa

"Bagaimana jika aku mau berdagang?" -Daryun

"Ah! kamu bisa bangun perusahaan sendiri dan mencari keuntungan di pasar, bisa semakin untung karena bantuan SAPI orang-orang yang membutuhkan pekerjaan untuk menafkahi perut mereka" -Pertapa

"Selain itu?" -Daryum

"Kamu bisa jadi jurnalis seperti apa yang saya lakukan saat ini dengan membuat koran sendiri! Dan tidak menutup kemungkinan juga untuk mendapatkan sedikit uang" -Pertapa

"Oh begitu, lalu sekarang kita sedang dimana?" -Daryun

"Saat ini kita berada di..." -Pertapa

Ketika pertapa itu hendak memberitahu dimana aku berada sekarang, terdengar suara bom dan suara mesin tembak yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Sialnya aku datang disaat yang tidak tepat ketika segerombolan pasukan menyerang daerah ini.



Mereka datang dengan perlengkapan yang lengkap dan pedang yang sudah siap diasah, serta mesin yang menjadi sumber kebisingan karena suaranya yang sangat aku tidak sukai. Tiba-tiba aku ditarik oleh si Pertapa yang akhirnya menyentuh tanah.

"Pergilah nak, biar kami yang hadapi mereka" -Pertapa

"kamu bilang 'kami?', Hei pertapa gila, kita hanya berdua!! Jumlah mereka sangat banyak! anda tidak bisa berperang sendirian disini?!" -Daryun

"Siapa bilang aku berperang sendirian? memangnya kamu tidak lihat pasukanku?" -Pertapa




BERSAMBUNG..


Bagaimana kelanjutannya? nantikan episode Tarung Legenda selanjutnya hanya di Flying Dutch!! (Sumpah, absurd banget nulis ceritanya wkwkwk)

25 IDR tentunya tidak akan membuat anda miskin ya bapak-ibu sekalian. Artikel ini juga sekaligus menggalang dana untuk kesejahteraan tim redaksi! jadi mohon VCSE-nya, dan terimakasih sudah mau mampir kesini 😃