[GOV] Perlukah kredit? (+ update laporan keuangan sementara)
National Bank of Indonesia
Ok, saya mau coba bahas dikit tentang usulan mengenai pembukaan kredit bagi warga yang memang membutuhkan dana pinjaman dari NBI untuk kegiatan private mereka, seperti bisnis, penambahan modal, militer, dsb.
Tujuan utama dari Credit ini adalah:
1. Memberikan pinjaman bagi warga yang butuh IDR dalam waktu cepat untuk keperluan usaha, black market, perang atau apapun itu.
2. Membuat fitur “Credit” ini sebagai satu investasi IDR bagi negara, jadi tdk hanya depends on Issue IDR tapi disini juga bisa memutar & menjaga IDR yg bergerak dan menjadikannya profit bagi negara.
Trial & Error:
1. Sistem seperti ini belum pernah dijalankan sepenuhnya oleh NBI, jadi apabila di approve maka kita akan test running untuk beberapa waktu kedepan untuk melihat apakah ini profitable atau tidak.
2. Disini NBI yang akan bertanggung jawab penuh apabila ada case dimana peminjam tidak bisa mengembalikan IDR yg dipinjam misalnya si peminjam terkena banned atau hal lainnya.
Draft Sistematisnya:
- Warga mengatasnamakan pribadi atau perusahaannya mengajukan proposal pinjaman ke NBI disertakan jumlah IDR yg ingin dipinjam, keperluan & waktu pengembalian (tdk lebih dari 1 bulan).
- NBI akan mengapprove dengan menganalisa dari keperluan tersebut apakah kira2 bisa mendapatkan hasil lebih atau tidak atau bahkan tidak bisa mengembalikan kedepannya.
- Apabila diapprove NBI akan mematok % rate dari IDR yang dipinjam & ini nantinya akan dibagi ke beberapa tipe besaran peminjaman.
Misal a meminjam 1000 IDR, maka NBI akan mematok 20% dari 1000 IDR tersebut, jadi si peminjam harus mengembalikan 1200 IDR dalam waktu (misal) 2 minggu apabila terlambat akan terkena denda sekian %
😛
- Untuk masa trial & error nantinya yang diberlakukan sementara hanya peminjaman besar yaitu diatas 500 IDR.
- Masa peminjaman tidak lebih dari 1 bulan & boleh dibayarkan secara berjangka (1 minggu sekali).
Additional note:
- NBI yg akan membudget untuk kegiatan ini (apabila diapprove)
- NBI akan bertanggung jawab utk failure dari kegiatan ini.
- Data2 diatas masi dlm bentuk draft (jadi belum exact)
- Credit hanya dalam bentuk IDR saja
- Peranan NBI di perbankan EI akan semakin meluas
Sekali lagi ini hanya test market ajah, apabila bagus maka bisa diteruskan kedepannya yang bahkan meliputi “credit kecil2an” untuk masyarakat, akan tetapi sekali lagi test market ini bisa berjalan berdasarkan persetujuan dari Pemerintah pusat & Congress.
So, perlukah kredit? silahkan ditanggapi
🙂
Vlavin
Gubernur NBI
======================================== ==================
Laporan Keuangan Sementara NBI
======================================== ==================
==========================
Pengeluaran
==========================
Senin 9 februari 09
Penukaran gold ke idr
200 IDR ke acc bolodewo
Intervensi IDR = 1000 IDR
Selasa 10 Februari 09
75 gold ke kas Negara untuk keperluan MPP
Rabu 11 Februari 09
Pengajuan Dana RS Q5 (Bolo foundation)
5000 IDR ke account Bolo Foundation
Intervensi IDR = 1500 IDR
Kamis 12 Februari 09
Gaji Kabinet Bolodewo
3800 IDR diberikan ke para anggota cabinet bolodewo sesuai dgn besarannya
Intervensi IDR = 1500 IDR
Senin 16 Februari 09
225 Gold to rikwandi (penggantian gold untuk declare war thai ke indo)
50 Gold to sandygee (penggantian gold untuk attack Southern Thailand)
550 Gold to wowox (penggantian biaya declare war to india)
400 IDR ke acc Limberry (Anggaran untuk mensoskesra)
Intervensi IDR = 1000 IDR
Selasa 17 Februari 09
7200 IDR ke acc Logistik aberi
Intervensi IDR = 1500 IDR
Rabu 18 Februari 09
Intervensi IDR = 2000 IDR
Kamis 19 Februari 09
1000 IDR ke acc G! Warehouse (utk WAMIL)
500 IDR ke acc IDR Logistik Aberi
5500 IDR ke acc SP Corp (kompensasi DS3 sebagai bagian dari kontrak dgn thailand)
Intervensi IDR = 1500 IDR
Total Pengeluaran sementara:
33.200 IDR & 1300 Gold
=========================
Pemasukkan
=========================
Issue IDR: + 100k IDR
Emmaz (dari donasi & intervensi): + 886 emmaz
Comments
pertamax
bagus nih.. asal memihak ke pengusaha kecil n bunganya gak gede2 😃
Gw kurang sreg nih... Selama sapi2 beredar kayanya bahaya. Misal gw punya sapi nih... Trus sapi gw gw minta pinjam duit ama NBI, let'say 500 IDR. Setelah dapet, gw transfer lah 500 IDR itu ke gw/sapi gw yang laen... gw puter2 ampe gak kelacak, dan tersenyum lah gw karena telah membobol NBI...
So... pikirkan lagi deh pak Gubernur
Saya yakin NBI tidak akan begitu saja memberikan pinjaman tanpa melihat char ybs.
ide bagus pak Gub, semoga sukses...
*tetap semangat untuk eIndonesia!!!
😁 setubuh dengan yang diatas saia..
KLIMAXXX AH
Waduh (blush)
untuk alokasi 100k idr yang kemaren gimana?
kok kayaknya belum ada yang dijabarin...
bagus sih, tapi yang dikasi mesti jelas 😃
@aranigr: Emang blm ada, lha emang blm gitu dipakai, selain utk intervensi & logistik Aberi, btw perencanaan alokasinya:
50k untuk anggaran NBI, sisanya untuk kegiatan2 negara..lengkapnya tunggu dirilis aja RAPBN dari pusat...
Kalo gw pribadi si ga begitu suka dgn RAPBN, krn utk beberapa hal sulit utk di kira2 anggaran yg dibutuhkan..gw lebi prefer laporan akhir pengeluaran 🙂
weww..bunganya segitu ya?20%? sereemm..🙁
contoh boeng ijan..contoh hehehe 😃
gw pikir masih blm bisa di implementasiin Om.. lebih baik langsung tukar gold aja khusus pengusaha..
sip deh terus kembangkan ekonomi masyarakat & negara 🙂
gimana kalo mau kasih kredit mendingan langsung kredit berupa barang. jangan ngasih pinjeman uang..
Bagus nyh Vlav
Tapi mudah2an kalo yang mo bikin perusahaan bisa ngitung2 dolo
Soalnya kita dah banyak banget perusahaan
Apakah masih produktif atau tidak bila menambah perusahaan
1 ID demi 1000 IDR.... i think it's worth it.... be careful NBI
ati2 pada nipu
ini kreditnya pun ga segampang itu disetujuinnya ada prosesnya terlebih dahulu...karena NBI harus liat kondisi mereka dulu, misalnya dgn mengecek kondisi perusahaannya, apa perusahaannya sudah stabil, trus apa dgn profit perusahaannya kira2 dpt membayar credit pada waktunya? atau apakah profit nya benar2 cukup utk mengcover creditnya dan juga dibandingkan dengan keperluan dari peminjamannya tersebut...itu secara garis besarnya aja, pastinya nanti akan lebih detail lagi 🙂
@aranigr; contohnya kaya gmn tu bro? thx
pokoknya jelas dan transparan kontraknya boleh juga tuh, keamanannya juga diperhitungkan, duit negara geto.
mending barang, trus yang kredit mesti kerja di perusahaan pemerintah... kwkwkk biar keliatan terus orang nye
bagus sih, cuma ya itu, bisa menjamin ga' klo penipu bakal dibanned sama admin. harus ada kesepakatan dgn admin jg.
dan untuk yg bilang takut klo sapi bisa nyuri terus transfer kmn2, selama ga' sembarangan dikasih gpp. lagian yg waktu itu ada masalah penggunaan gold bug saja admin bisa ngelacak dan ngejamin klo org2 yg punya gold2 tersebut dari transfer sekalipun bakal dibanned, jd gw rasa dalam hal ini harusnya jg bisa dilacak, selama yg berwenang serius menanggapinya.
trus klo bisa diadain system tabungan jg donk. klo ga' salah dulu pas beta ada kan....
yap dalam sistem kredit ini emang "keamanan" yg masi jd hal yg paling susah utk dijamin 🙂..
jadi sebenernya balik ke kita2 atau balik ke orang2 yg nantinya bakal meminjam dari NBI..tertarik utk main jujur/fair? 😛
@krobek: Ide yg kredit barang bagus jg, tapi kalo mengingat dari tujuan utama dari credit ini yg buat "investasi IDR", gmn cara implementasinya ya ke kredit barang :-?
klo emang keamanan susah dijamin mending jgn deh. soalnya kalaupun taruhlah org2 kita mau bermain jujur, tp org2 luar bisa manfaatin buat nipu.
jd, klo emang mau diadakan system pinjaman, lebih baik konfirmasi dulu ke admin tentang kesediaan mereka buat kerjasama sama kita untuk nge-banned para penipu, klo perlu pake kontrak ama admin (bisa ga'?).
klo soal keamanan sudah beres, baru direalisasikan deh rencananya🙂
idenya bagus, tapi sayang mungkin pelaksanaanya agar bisa netral sangat susah.
Selain itu perlu diingat konsep ABeRI yang baru, saya rasa sudah terlalu banyak perusahaan di eIndonesia, apalagi dengan adanya sistem subsidi ABeRI dan wamil, semakin banyak company baru malah akan mengakibatkan krisis tenaga kerja dan juga loyonya pasar karena terlalu banyak barang yang beredar.
Apabila memang sistem kredit ini nantinya dilaksanakan saya mengusulkan dibentuk sebuah TEAM yang BERSIH dan JUJUR dimana team ini yang menilai dan menelaah proposal yang diajukan. Lalu proposal tersebut akan dipublikasikan melalui media sehingga transparan dan jelas karena rakyat dapat menilainya.
Voted..
Gw setuju sih, tp perlu dikasih batas maksmimal peminjaman dan diusahakan seminimal mungkin bunga kreditnya (jika perlu 0😵.
Sebagai perjanjian, bisa dibuat di Contract Forum. Untuk peminjaman dana yang besar perlu dibuat perjanjian dengan jaminan (kesepakatan dr 2 belah pihak) agar dapat mengikat.
Ide yang bagus. Ini kan masih berupa draft, mekanismenya bisa kita rembukin bersama.
Voted
masukan dari saia, sebaik na NBI fokus pada penukaran Gold ke IDR bagi warga...
(😁)V.O.T.E ™
saya buka penawaran bagi kongres dan pemerintah untuk kita rembukkan bersama-sama dalam sebuah rapat dengar pendapat dengan pemerintah mengenai mekanisme rencana kredit ini. Umm.. mungkin hari minggu 22 Feb 07 sore jam 15-16 WIB. Ok?
selain berhati-hati tertipu patut berhati-hati pula... jangan sampai program ini menjadi bumerang bagi pemerintah sendiri.... jangan sampai kucuran kredit ini di indikasikan oleh oposisi sebagai wadah KKN pemerintah periode ini....
keputusan final tetap berada ditangan bapak2 sekalian....
huuh, voted!
"550 Gold to wowox (penggantian biaya declare war to india)"
Gila mahal beut tuh India???
Wah gimana ya? sebenarnya ini ide bagus. Aku juga sempat memikirkan itu kemaren, cuman pelaksanaannya itu sangat sulit. Dari yang niat mengajukan kerdit sampai yang iseng dan niat tidak baik, sangat sulit untuk memilah-milah kedua hal itu.
Sebaikknya Pem.Pusat pertimbangkan lebih baik, gw kasih saran dan vote aja dulu.
Saranku :
Untuk memulai dari program ini, sebaiknya pendataan perusahaan2x asal eIndonesia perlu perhatian lebih lanjut. Semua perusahaan dan SO asal Indonesia didata.
Kemudian dilakukan transparansi, siapa saja yang mengajukan kredit di posting melalui media. Untuk yang satu ini gak bisa diselesaikan begitu saja dengan PM, karena kita berurusan dengan uang negara, uang kita semua.
Orang yang akan mengajukan kredit sebaiknya tidak hanya melalui PM, tetapi juga melalui post media, pengaju kredit diwajibkan menjelaskan situasi detail perusahaannya, dan untuk apa uang tersebut akan dipinjam.
Segala keputusan dan persetujuan ditetapkan oleh orang tertentu; Misalnya; Kongres, Presiden, Gub NBI, dan Mentri Ekonomi. Bukan oleh perseorangan (Gub NBI seorang), ini bukan karena tuduhan adanya KKN, tetapi ini perlu ada karena pada saat kita hendak mengambil keputusan terkadang kita juga membutuhkan pendapat orang lain. Jadi gak ada salahnya kalau semua kegiatan kredit dilakukan dengan cara ini.
Keputusan final berada di pihak bapak2x pejabat sekalian ...