Apa yang akan didapat dan apa yang akan hilang

Day 830, 19:52 Published in Indonesia Indonesia by blackmanta

Seiring dengan semakin banyaknya pertanyaan mengenai perang Indo akhir-akhir ini, lebih baik saya tuliskan dalam sebuah artikel. Apa yang akan kita dapat dalam perang ini dan apa yang akan hilang.

Secara umum, perang dengan manapun baik itu Malaysia, Thailand, maupun Philiphina akan membawa dampak positif bagi perputaran ekonomi. Ditambah lagi dengan peningkatan semangat bermain dari player pada umumnya dan kemungkinan babyboom. Tapi akan berimbas pada ketahanan dan keamanan strategis bangsa, dimana kita harus mengaktifkan MPP musuh. Seyogyanya kita maksimalkan segi positif-nya sambil meminimalisir efek dari segi negatif-nya.

Saya akan menjelaskan sedikit tentang MPP(Mutual Protection Pact) terutama bagi pemain kita yang belum paham game mechanics, untuk yang sudah mengerti silahkan skip saja paragraf ini. Disini saya akan menggunakan kata perang untuk menerjemahkan war, sekutu untuk menerjemahkan ally, dan medan tempur untuk menerjemahkan battlefield.
1. Dalam sebuah perang, bisa terjadi banyak medan tempur. Contohnya perang kita dengan USA. Disana banyak medan tempur dari Hawaii sampai yang terakhir Karnataka. Perang ini baru akan berakhir jika ada kesepakatan damai atau salah satu negara bersih tanpa tersisa satu region-pun.
2. MPP disetujui oleh kedua negara dengan membayar 100 gold, dan berlaku untuk 30 hari.
3. MPP ini tidak langsung aktif dalam perang, ada kondisi dimana MPP ini akan aktif menjadi sekutu, yaitu: negara tersebut harus diserang di region aseli(bukan daerah jajahan).
Misalnya perang kita dengan USA, dalam perang tersebut(saat artikel ini ditulis) Indonesia tanpa sekutu sedangkan USA membawa 4 sekutu. Dalam medan tempur selanjutnya, sekutu ini tidak akan bertambah kecuali yang diserang adalah region aseli Indonesia(sekutu Indo akan bertambah sejumlah MPP yang ditandatangani) atau yang diserang adalah region aseli USA(sekutu USA akan bertambah sejumlah MPP yang ditandatangani)
4. Pada saat perjanjian MPP habis masa berlakunya, maka akan hilang dari sebuah daftar sekutu dalam perang. Misalnya kita terlambat untuk meremajakan MPP kita dengan Brazil, maka kita akan hilang dari daftar sekutu Brazil dalam perang Brazil - Peru.

Mari kita bahas satu persatu peperangan kita dengan tiga negara di utara kita:

1. Perang Indo-Thailand
Tidak ada masalah berarti, disini kita hanya mengaktifkan MPP malaysia. Sekalipun Thailand menyerang balik, damage kita masih jauh lebih tinggi dari damage Thailand + Malaysia. Secara perhitungan damage, menyerang region Thailand yang lain tidak akan memberatkan(sebab MPP mereka tidak bertambah, tetap hanya malaysia), terlepas dari perihal kita membutuhkannya atau hanya bersenang-senang. Malaysia-pun tidak akan menyerang Southern Thailand, sebab dalam perang Indo-Malaysia, Malaysia tidak membawa sekutu. Satu lawan satu? mereka masih cukup waras untuk menghindari pekerjaan sia-sia. Dan mereka bukan tipe suka perang, melainkan tipe cinta damai sekalipun dijajah dalam pemerintahan pemain-pemain asing.

2. Perang Indo-Philiphina
Kemarin kita telah mengaktifkan MPP Polandia dan Swedia dalam peperangan melawan Philiphina. Tidak terlalu memberatkan(bukan berarti enteng) sebab mereka tidak akan berani menyerang region asli kita dimana akan mengaktifkan 9 MPP kita. Tergantung timing yang tepat(kemarin kurang tepat), serangan ini akan mengganggu Training War(TW) yang mereka selenggarakan. Sayangnya, karena MPP mereka sekarang sudah aktif, maka bila suatu saat Philiphina menguasai Sabah atau Sarawak(dikarenakan retreat, sering terjadi dalam perang Philiphina-Malaysia), maka kita akan kesulitan "mengambil" region tersebut, karena harus berhadapan dengan Polandia dan Swedia.

3. Perang Indo-Malaysia
Seperti kita ketahui, Malaysia sedang dalam training war sehingga menandatangani puluhan MPP. Menyerang Malaysia saat ini hanya bisa dilakukan di region aseli mereka, dan ini berarti mengaktifkan semua MPP tersebut dalam perang Indo-Malaysia selanjutnya. Hal ini akan sangat buruk, karena selanjutnya Malaysia akan bisa menyerang Southern Thailand dan semua daerah jajahan kita dengan MPP aktif mereka tanpa mengaktifkan MPP kita. Selanjutnya kita tidak akan bisa menguasai Mindanao maupun region lain yang berbatasan dengan Malaysia, sebab Malaysia akan menyerangnya dengan mudah. Lebih parah lagi, akan hilang kemungkinan impian untuk melakukan perjalanan ke utara. Sebaliknya hanya akan menguntungkan semua peserta TW Malaysia dimana akan mendapatkan perang gratis.
Serangan menghadapi puluhan MPP seperti ini hanya bisa dilakukan pada saat perang global seperti yang terjadi pada 27 November 2009 silam, dimana setiap negara sibuk dengan perang yang dianggap lebih penting daripada melindungi negara sekecil Malaysia.

Dengan penjabaran di atas, semoga bapak presiden kita mau mempertimbangkan lebih dalam lagi yang mana yang harus diserang dan mana yang harus menunggu timing yang tepat. Semoga Bapak tidak hanya mementingkan kepentingan jangka pendek tapi menghilangkan impian jangka panjang dari rakyat 🙂



Hormat Saya,


blackmanta, hamba sahaya