[MoFA] NAP BELUM DITANDATANGANI
MoFA Republic Of eIndonesia
Langsung saja, saya tekankan bahwa NAP dengan Poland belum ditandatangani. Yang berarti kita masih dalam kondisi perang dengan Poland. Kami dari GOV tidak pernah sedikitpun menghiraukan aspirasi rakyat. NAP masih menunggu persetujuan dari GoV dan Kongres.
Setelah kami memjabarkan tentang NAP. banyak tentangan yang kami dapat. salah satu kritik adalah di koran Istana telah diputuskan memilih Perang, tetapi muncul artikel MoFA yang terkesan menekankan keuntungan dari NAP. Aku jawab itu bukanlah usaha propaganda dari MoFA untuk menerima NAP. MoFA hanya mencoba membuat rakyat memilih dengan pertimbangan2 yang banyak. Selain itu, Artikel Istana keluar sebelum ada modul Occupied Tax. Untuk menanggapi Occupied Tax itu, MoFA mengeluarkan artikel baru. Dan boleh dilihat di artikel MoFA sebelumnya, bahwa MoFA mengatakan "saya menghargai seluruh pendapat konstituen saya" dan "semua adalah pendapat yang akan saya dengar dan pertimbangkan". Jadi belum ada keputusan yang dibuat. NAP masih berbentuk Draft yang tidak memiliki kekuatan apapun. MoFA tidak pernah berbohong ataupun menyembunyikan apapun karena jika NAP telah ditandatangi, pasti MoFA akan memberi tahu semua pihak. untuk hal sepele sperti perpanjangan mpp saja terus diinformasikan, mana mungkin masalah sebesar ini tidak di komunikasikan?
Sekarang, saya sedang berkoordinasi dengan kelompok Militer, dikarenakan saya membuka Mass di dini hari, paling cepat kesimpulan dapat diambil sore besok.
Keputusan Perang pun akan dilakukan oleh GOV. tetapi GoV tidak akan serta-merta menyetujui Pilihan perang jika tidak ada persiapan. Tidak mungkin kita bisa menang melawan Poland yang memiliki koordinasi militer terbaik dengan koordinasi kita saat ini. Maka saya bertanya kepada semua pihak di Indonesia, Jika kalian menolak NAP, apakah kalian mau dan bersedia untuk di koordinasi bersama oleh GoV? Bukan hanya dalam urusan militer, tetapi segala aspek yang dibutuhkan untuk menang?
draft NAP :
https://docs.google.com/document/d/1TYvbC2Q7kLtDhSlsPRtxi9j8xQ5JGcfxN1WfzUsQJqs/edit
.ps NAP dengan Ausie ditambahkan baru dalam waktu dekat
"dream as high as the sky, if you are fell, you'll fall among the stars"
-Soekarno, Founding Father of Indonesia
Day 2,189 Lesser Sunda Islands, eIndonesia (temporary ePoland)
Comments
klo belum ada NAP ngapin SMS xD
kan war java td bisa di maksimalkan,. g kaya gini jadinya 😒
sms apa? lah kabar dari mana ada NAP? toh untuk transfer uangnya harus izin dari kongres dulu
au ah. yg jelas ane liat buktinya yg buat kita kendor dan jadi mundur teratur
ane rehat aja. biar di urusin GoV. g cawe cawe xD
bukti apa? aku bilang kemungkinan besar akan disetujui, tapi kan aku gabilang sudah disetujui 😃
Yg bilang udah ad NAP sopo toh?
Gw hanya menganjurkan, tarik mundur pasukan, stop bakar2, stop pasang CO. Karena ujung2nya bakalan NAP. Bukan nya para "sepuh" udah agree? Tinggal nunggu konfirmasj TOP dan "meminta" dukungan angky untuk menyetujui NAP? Hehehe...Cm di koran ini doang gw baca "aspirasi rakyat". Di sms dan di mass pm ga nongol xD
lah sepuh setuju, yang dibawahnya? ternyata gasemua bisa menjelaskan dengan baik maksudku ke bawahannya, karena tetap anggota kongress yang memegang peranan ttg disetujui ato tidaknya transfer uang tidak setuju, jadi ya tetap aja toh? 😐
dan aku sebagai cobra otomatis bakal minta dukungan om angky, tetapi belumada balasan 🙁
mass pm yang mana om? yang militer? lah kan aku bilang aku minta "pendapat mereka". itu berarti mendengar pendapat rakyat kan? mereka rakyat semua toh?? harus banget aku nulisnya copy paste dari koran? 😛
melakukan lobi adalah hal wajar donk 😛
www.erepublik.com/en/article/-istana-negara-jajak-pendapat-untuk-eindonesia-2340504/1/20
Ini kayana erakyat semuah...gw pikir ini udah titik, rupanya masih koma
Lobi?
Hoooo...i c. Bulan depan, bulan nabung..hooo
tapi sebagian besar aku lihat penjelasan untuk perang tidak disertai dengan strategi dan pertimbangan yang matang, makanya aku mengeluarkan artikel MoFA yang kembali bertanya dengan memberikan penjelasan2 logis, aku gapernah maksud maen sendiri, aku akan dengerin, tapi harus disertai dengan pertimbangan logis.
iya lobi agar disetujui, hal yang wajar lho..
bulan nabung kan dengan asumsi kita milih NAP. kalo Perang, pajak nol semua, pemasukan kosong, mana bisa nabung?
Hehehehe
Lempar wacana, lobi, bulan depan xD
Udeh paham gw arahna. xD
Weess lanjutkan lah "strategi"na, tapi kalo soal NAP gw udah kirim jawaban yah via ancha di mass pm.
artikel jajak pendapat lewat istana negara itu kurang valid karena pas artikel itu turun blum ada occupied tax,...makanya setelah itu dibuka lagi jajak pendapat oleh mofa
berarti siapa yang kirim sms itu 😳
bukan saya om, wong pegang hape aja gak pernah
Ini koran mofa ngapa jadi "ribut-ribut rumah tangga" nya cobra, xixixixixixi...
/me kaburrrrrrrrrrrrrrrrr...
yah namanya berumah tangga wajar ada badai, itu lah yang semakin bikin cinta 😃D
Voted
Vote ketiax
pertamax......
Muehehehe.
sama seperti komentar gue di mass PM.
"...setuju kordinasi. kalau mau perang dan gedein kemungkinan menang, wajib kordinasi dan bahas strategi sama-sama. bukan berarti diplomasi dan negosiasi dengan huns, serb, mkd, chile, dan negara-negara potensial untuk allies atau aliansi baru harus berhenti toh?..."
baiknya kita stop asumsi dan saling komunikasi. sama seperti komentar saya di mass PM (dengan perbaikan istilah sesuai komplaen magnanimous dan fitzgerald13).
"...kalau memang govt udah nentuin pilihan untuk NAP, segera sosialisasikan. jangan biarkan rakyat berpikir kita masih mau usaha lewat war (biarkan rakyat bakar-bakar, buka RW, cari dukungan, dsb), mereka mau ngga mau pasti ikut keputusan govt toh.
tapi kalau sehati dengan kemauan rakyat untuk perang, tolong dukung sepenuh hati dan berdiri di depan (buka diskusi, bahas strategi, perbaiki kordinasi, dsb). semua masih berharap govt bisa memimpin rakyatnya."
masalahnya sebagian rakyat mikir hasil jajak pendapat udah closed dengan sepakat di opsi perang (walau negara ngga sanggup sepenuhnya biayai), berarti saatnya semua MU, govt, dan rakyat kerja sama kerahkan aset.
tapi jajaran govt ada yang udah sebut keputusannya NAP, dibuktikan dengan ngga adanya order govt untuk war di jawa (dan sms?).
lantas, kami kudu piye?
om raepras, semua sudah dijawab oleh gov di mass pm, dan ketika giliran kami bertanya ke om, om malah ilang dan 'buka2an' isi mass pm disini, apakah tidak bisa dijawab dulu pertanyaan yang ada di mass pm?
kayaknya gue jawab terus, apalagi kalau diskusi. kalau debat kusir udah gue sudahkan. gue cuma buka komen gue sendiri lho, gue ngga sebut nama atau jabarin komen yang lain.
takut salah tangkep, "...gue ngga sebut nama atau jabarin komen yang lain." maksudnya, gue ngga sebut si ini komen itu, si itu komen ini.
magnanimous dan fitzgerald13 gue sebut cuma utk nunjukin mereka yang berbaik hati koreksi gue atas penggunaan istilah ngga tepat.
iyalah yang gak tepat harus dibenerin, masa harus didiemin
"...kalau memang govt udah nentuin pilihan untuk NAP, segera sosialisasikan. jangan biarkan rakyat berpikir kita masih mau usaha lewat war (biarkan rakyat bakar-bakar, buka RW, cari dukungan, dsb), mereka mau ngga mau pasti ikut keputusan govt toh.
-> lah kan ga ada order gov buat perang di jawa?di bagian mana jadinya gov membiarkan rakyat bakar2, klo pun rakyat bakar2 itu order sendiri aja bukan order gov.
tapi kalau sehati dengan kemauan rakyat untuk perang, tolong dukung sepenuh hati dan berdiri di depan (buka diskusi, bahas strategi, perbaiki kordinasi, dsb). semua masih berharap govt bisa memimpin rakyatnya."
->Lah bukannya gov itu memang selalu memimpin dan berada di depan rakyat? permasalahannya mau dipimpin masuk jurang apa tetap di jalanan? trus klo milih NAP dibilang di belakang rakyat gitu? Buka diskusi?? emang dari kemaren ga dibuka diskusi baik itu di mass pm,artikel, maupun irc??
masalahnya sebagian rakyat mikir hasil jajak pendapat udah closed dengan sepakat di opsi perang (walau negara ngga sanggup sepenuhnya biayai), berarti saatnya semua MU, govt, dan rakyat kerja sama kerahkan aset.
tapi jajaran govt ada yang udah sebut keputusannya NAP, dibuktikan dengan ngga adanya order govt untuk war di jawa (dan sms?).
--> jajak pendapat via istana negara sudah closed tapi kurang valid, karena ketika artikel itu diturunkan tax yg baru blom ada, makanya mofa keluarkan artikel berikutnya dgn itung2an yg berbeda tentunya. Tolong jangan dibelok2an realitanya. Keputusan NAP itu blum ada krn blum ada artikel resmi yg di publish baik oleh Poland maupun Indo yg menyatakan NAP itu sudah ditandatangani. Gov ga bakal seperti asumsi negatif lu yg menyatakan "bohongi" rakyat. NAP itu klo sudah ditandatangani pasti dipublish resmi baik oleh indo ataupun poland. Tidak adanya order war di jawa itu karena NAP masih dalam pembahasan iya atau tidaknya alias masih ngambang bukan pembuktian adanya keputusan NAP. Dan sms?? sms yg mana dan yg sms siapa?? tolong diperjelas.
iya aja lah. kalau mau buka percakapan gue di mass PM dalam bentuk artikel, sumonggo.
lah ditanya malah iya aja....gmna sih?hahahahhahahaha klo mau iya aja mending dari awal juga iya aja ga usah berargumen..
Fitz:
gak ada order untuk war? bukan order gov? order sendiri yang mau bakar-bakar? hanjir lah, gak ada apresiasinya. woi, maksudnya 'ngebiarin' di situ 'kenapa gak ngasi info kalo mau nap, jadi rakyat lo gak usah bakar-bakar'. gw aja ngerti.
ini gak paham atau sengaja ngeles sik? maksudnya berdiri di depan itu kordinir rakyat lo, "eh rakyat, jangan bakar2, kami takut, nap aja lah." atau "eh rakyat, ayo juang sama-sama." bukan diem aja.
trus lo bilang jajak pendapat pres gak valid? mana infonya kalo itu gak valid?
raepras:
mana log mass pm-nya? gw cong gak masuk mass pm. penasaran gw sapa yang lo bilang ngasi keputusan nap.
jajak pendapat pres bisa diputusin gak valid, trus tiba-tiba masih bahas nap, gimenong critanye? kenapa gak bahas ngakalin pajak penjajah? kenapa malah bahas nap lagi?
yusril : setiap war yg perlu bakar2 pasti dikasih tau di order dephan. ga ada order berarti ga ada war. Sederhana kali.
Dibagian mana gw ngeles? coba lu jelasin yusril. Ga kasih info mau ada NAP dua kali jajak pendapat itu bukan info ?
Dan lo baca komen gw. Ga valid karena ketika artikel itu diturunkan blom ada occupied tax trus diturunkan jajak pendapat berikutnya oleh MOFA dgn perhitungan yg berbeda krn adanya occupied tax. Dibaca dulu baik2lah.
ada order atau gak ada order harus diinfokan, klo govt menganggap tidak turunnya artikel sebagai tidak adanya order berarti govt sudah melakukan penelantaran terhadap erakyat. silahkan dipahami secara positif.
[removed]
masalah sms, itu adalah internal COBRA, mohon tidak usah dibawa2 tanpa izin dari kami
utk comment org mofa diatas, itu kesalahan gue karena gasadar belom log in ke char yang ini
oh maaf kalau itu tentang cobra, gue pikir pesan dari jajaran govt ke MU di indonesia. makanya rada bingung (pake "sms?"), kok cuma cobra yang dipesenin.
itu hanya obrolan biasa karena gue minta pendapat ke sepuh yang ada di cobra
SMS aku mas, SMS aku
ane masih nunggu sms dari aleeta..
LIKE THIS
Tidak mungkin kita bisa menang melawan Poland yang memiliki koordinasi militer terbaik dengan koordinasi kita saat ini. Maka saya bertanya kepada semua pihak di Indonesia, Jika kalian menolak NAP, apakah kalian mau dan bersedia untuk di koordinasi bersama oleh GoV? Bukan hanya dalam urusan militer, tetapi segala aspek yang dibutuhkan untuk menang?
O7
http://www.erepublik.com/en/article/alkisah-di-bumi-selatan-2341936/1/20
dulu jaman oji dijajah blom ada occupied tax
Semangat Gov!
Rakyat bersamamu...
tidurrrrr....
kenapa jadi bahas nap lagi sik?!
nap itu kalo kedua pihak gak mau saling serang, supaya fokus urusannya sndiri2.
kalo minta damai waktu lagi dijajah, apalagi mau bayar, itu bukan nap, tapi takluk.
"Non Agression Pact", persetujuan gak saling serang. ini jelas kita lagi diagresi, masih aja pake istilah nap nep nap nep.
jajak pendapat hasilnya jelas, perang. pres juga setuju, pilih perang.
banyak masalah? ada masalah baru? kerja sama cari solusi pecahin masalahnya.
rawe-rawe rantas, malang-malang putung. bukan malah rawe-rawe rantas, malang-malang kita mabur.
http://www.erepublik.com/en/article/indonesia-tidak-akan-menyerah-2342006/1/20
jajak pendapat oleh pak pres itu sebelum da pajakpenjajahan kak, jadi kondisinya beda dengan sekarang, mungkin pak pres bisa bikin jajak pendapat dengan tambahan pertimbangan pajak penjajahan
ya, paham. tinggal sesuaiin strategi perang (yang udah diputusin) dengan kondisi pajak penjajahan (info mofa). cari solusinya bareng, bukan malah takluk sama penjajah.
nap itu turu awan-awan, nggeh to?
ALL, realistis dong.
setelah ada update occupation tax, penjajahan itu jadi sangat menguntungkan. sekarang kita gak punya aliansi. di era occupation tax, negara tanpa aliansi itu cuma bakal jadi makanan negara2 beraliansi buat di farm tax-nya.
ngelawan poland? emang kuat?
REALISTIS, PLIS!
dan real nya kita kuat kok di Java 😉