[Day 1,194] RW di South Australia

Day 1,194, 20:54 Published in Indonesia Indonesia by GilaBoys
Selamat ePagi, eSiang, eSore, eMalam (kapanpun anda membacanya).



Seperti yang ada di home para readers sekalian, terpampang sebuah tombol fight di daerah Australia yang kita kuasai, South Australia.



Saat ini, kita nampaknya dibuat lumayan susah oleh tim RW dari Australia ini. Saat ini skor tipis 5-4 bagi kita. Gol dicetak oleh... (never mind).

Inilah pemandangan di BF (dari sudut penglihatan ane) :



Ups, salah... ini yang bener :



Sekilas, kita terlihat dengan mudah mengungguli mereka dalam 1 jam pertama ronde ke-10 ini. Tapi, bisa saja di menit-menit akhir akan ada sesuatu hal yang tidak kita kira.

Setelah ane baca shout dari seorang yang ada di ABeRI, dalam shoutnya dia mengatakan :

eh 😐 awas ini eAusie taktina keren, mereka ga niat ngambil SA balik kekna, awas tank sama pod ki lima jadi target mereka, awas stok abing sebelon perang besar

Yang ane simpulkan dari shout tersebut, ada kemungkinan bahwa terbukanya RW di SA bukanlah untuk merebut SA kembali, tapi untuk menghabiskan log kita dan membuat kita miskin. Kenapa? Karena harga keperluan war (Food + Weapon Q5) sedang melambung hingga harga yang tidak masuk akal (menurut penuturan salah seorang rakyat Indonesia). Hal ini tentu bisa merusak rencana kita dalam liburan ke Hawaii. Jika stok dalam negeri habis, jalan satu-satunya adalah dengan menurunkan import tax di berbagai produk, agar banyak supply yang masuk ke dalam negeri dengan harga lebih murah (smeoga saja lebih murah).

Untuk itu, ane menghimbau bagi para pengusaha untuk melakukan stock barang kalian, paling tidak selama war ini. Turunkan harga food kalo perlu. Terutama adalah weapon Q5, untuk mengurangi stok pasar dalam negeri dan 'memaksa' orang-orang yang ingin bertempur untuk silat saja.

Presiden Vosakz pun pernah bilang (tidak dalam artikel, di IRC), bahwa kita dipersilakan war sebanyak-banyaknya untuk menaikkan military rank/STR dalam rangka rencana liburan kita ke Hawaii. Tapi, dengan catatan tanpa weapon. Kenapa?

1. Untuk menjaga stok dalam negeri (ini perkiraan ane aja).
2. Menghemat uang.

Barulah nanti, saat war sesungguhnya, uang kita habiskan untuk memberi yang terbaik bagi Indonesia.

Selain itu, ane ingin menyarankan, agar ABeRI tidak diturunkan di war ini, kecuali keadaan sangat genting (di menit-menit akhir posisi bar 45% - 55% misalnya). Hitung-hitung untuk menahan log di kumpeni ABeRI untuk perang besar nantinya.

Well, mungkin itu aja yang bisa ane sampaikan di artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.

Regards,



GilaBoys



Berharap VCS.