[Code#1] Sinetron itu berkedok KOMUNIS...

Day 995, 18:52 Published in Indonesia Indonesia by Bolodewo
daun itu berserak, kotor, namun bisa bermanfaat kelak...
lidah itu tergerak, kotor, namun bisa berakibat kelak...
ketika sebuah jaman dimainkan demi sebuah kekuasaan...
maka tiada lagi tatanan apalagi harapan untuk masa depan...




Dari sebuah sumber yang sama seperti cerita ksatria diseberang lautan yang mencoba merebut perawan dinegeri timur yang elok rupawan... hadirlah sebuah cerita ini...

Mengingat kembali sejenak ketika sang raja yang telah lengser periode lalu, dengan gagah perkasa menempelkan woro2 diseluruh negeri tentang runtutan agenda kunjungan dari negeri seberang, iring2an itu melaju di belahan timur negeri dan berhenti di seberang pagar setidaknya sang perawan masih bisa tenang dan bersolek sebelum sang ksatria itu datang menghampiri...

Dan kali ini cerita itu kembali bergulir seiring dengan woro2 yang kembali beredar dari warung ke warung, dari goa ke goa dan mungkin di istana sang perawan telah terjadi bisik2 dan gunjingan tentang akan adanya lagi kunjungan dari ksatria dari seberang lautan...

Woro2 itu sendiri tidak jauh berbeda diawali dengan logo daun2 yang menempel disebuah ranting, termasuk didalamnya ulat2 yang berada dimasing-masing daun... namun ini ada sebuah cerita baru ketika ada didalamnya tercantum sebuah nama dari negeri sang perawan yang turut hadir bersama ulat2 itu... oh sang utusan dari negeri perawan ternyata kau merelakan tubuh sang perawan hanya untuk sekedar digerogoti ulat2 dari daun2 itu... begitu rendah dan nistanya dirimu menjual sang perawan yang entah karena apa... maka haramlah tubuhmu berbalut merah putih meskipun kau berkata atas kesenangan ataupun mengatasi kebosanan dengan memainkan caramu sendiri namun kali ini aku berkata semua adalah kesombongan dan keserakahan bentuk dari rakusnya jiwamu mendapatkan kekayaan dan kemasyuran belaka...

Belum lagi pencatutan namamu dengan rentetan kekuasaan yang telah kau reguk dinegeri sang perawan sebagai pakketua ataupun jonggos dari tim selidik parasit asing, jonggos dari perwakilan rakyat yang terhormat, satu lagi tambahan yang bikin miris dihati kau dikatakan dari gedung merah disebelah istana sang perawan!!! sungguh akan kuludahi charmu apalagi jika sangperawan direnggut oleh ksatria dari seberang lautan yang durjana itu...

*klo nda males mau disambung lagi...... tapi udah terlanjur kesel ada lintah di eIndonesia!!!




Argh jika waktu ini bisa kutambah dan kutambah lagi...
Bukan keluhan yang harus kukeluarkan...
Nurani ini sudah sedemikian sakit dan hampir mati...
Argh sudahlah aku hentikan perjalanan...